Mendag Dapati Harga Daging Sapi Terendah di Jawa Timur
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendapati harga daging sapi menjelang Lebaran paling rendah berada di Jawa Timur. Dari hasil pantauan di dua pasar tradisional di Kabupaten Malang, harga daging sapi berkisar Rp 110.000 per kilogram atau lebih rendah dari daerah lain.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendapati harga daging sapi menjelang Lebaran paling rendah berada di Jawa Timur. Dari hasil pantauan di dua pasar tradisional di Kabupaten Malang, harga daging sapi berkisar Rp 110.000 per kilogram atau lebih rendah dari daerah lain.
“Di sini Rp 110.000 per kilogram dan Wakil Gubernur Jatim memastikan daging sapi tidak ada kekurangan karena persediaan sudah dilihat di rumah potong hewan,” ujar Enggar di sela-sela Tinjauan ke Pasar Singosari, Jumat (31/5/2019).
Tidak perlu ada kekhawatiran karena stok tersedia. Satgas Pangan dari kepolisian juga memantau. Jadi tidak mungkin ada pedagang yang akan menimbun. Dari kabupaten sampai provinsi juga memantau
Selain Singosari, Enggartiasto juga memantau Pasar Lawang. Menurut dia rendahnya harga daging di Jatim disebabkan karena provinsi ini merupakan sentra ternak dan menjadi penyuplai daging untuk daerah lain di Indonesia. Dia mencontohkan harga daging di Bandung Rp 115.000-Rp 120.000 per kg.
Selain daging, Enggartiasto menyebut harga sejumlah kebutuhan pokok stabil dan cenderung turun, seperti bawang putih Rp 30.000 per kg, beras medium Rp 9.000 per kg, dan gula pasir Rp 11.800 per kg lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET). Adapun cabai merah besar harganya naik karena saat ini sedang tidak musim.
“Tidak perlu ada kekhawatiran karena stok tersedia. Satgas Pangan dari kepolisian juga memantau. Jadi tidak mungkin ada pedagang yang akan menimbun. Dari kabupaten sampai provinsi juga memantau,” katanya. Menurut Enggartiasto pihaknya memantau kebutuhan harga di 34 provinsi. Ada 240 staf Kementerian Perdagangan yang berada di pasar.
Harga stabil
Emil Elestianto Dardak menambahkan pihaknya sempat khawatir akan kenaikan harga daging namun dalam pemantauan kali ini ternyata harganya stabil. Ia pun menunjukkan sistem pemantauan harga barang pokok (Siskaberbapo) yang berisi harga terkini kebutuhan pokok di semua kabupaten di Jawa Timur.
“Hanya harga cabai rawit yang sempat anjlok, sekarang sudah naik. Kemarin di Pasar Keputran, Surabaya, harganya Rp 5.000 per kg, namun hari ini di Singosari Rp 8.000 per kg. Harapannya konsumen dapat harga bagus tapi petani juga jangan sampai sengsara,” ucapnya.
Sementara itu Khasanah, salah satu pedagang daging di Pasar Singosari mengatakan harga daging relatif stabil sejak pertengahan puasa lalu, yakni Rp 110.000 per kg untuk daging kualitas nomor 1 dan Rp 100.000 per kg untuk nomor 2. Namun, menurut Khasanah harga daging kemungkinan akan naik menjadi Rp 120.000 per kg untuk nomor 1 dan Rp 110.000 per kg untuk kualitas nomor 2.
“Insha Allah mulai besok naik karena harga pengambilan dari blantik (pedagang sapi) sudah naik Rp 2.000 per kg sejak tadi malam. Hari ini saya masih jual stabil lantaran belum memberitahukan kepada pelanggan. Karena itu saya beritahukan ke mereka mulai besok harga naik,” ucap Khasanah yang biasa memotong 1-2 ekor sapi per hari.