Aplikasi Transportasiku Mempermudah Perjalanan Keliling Surabaya
Warga yang ingin berkeliling Kota Surabaya menggunakan transportasi umum tidak perlu bingung mencari kendaraan. Kini, mereka bisa memantau ketersediaan transportasi umum melalui aplikasi Transportasiku.
Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS - Warga yang ingin berkeliling Kota Surabaya menggunakan transportasi umum tidak perlu bingung mencari kendaraan. Kini, mereka bisa memantau ketersediaan transportasi umum melalui aplikasi Transportasiku.
Selain bisa mendapatkan informasi tentang transportasi umum di Surabaya, seperti lokasi Bus Suroboyo dan halte yang tersedia, aplikasi ini bisa membantu pengguna kendaraan pribadi mencari lokasi parkir umum yang masih tersedia serta jalur sepeda. Warga juga bisa memantau kondisi lalu lintas dari kamera pengawas melalui aplikasi yang diluncurkan pada hari jadi Kota Surabaya ke-726 pada 31 Mei lalu.
"Melalui satu aplikasi Transportasiku, warga pengguna kendaraan umum dan kendaraan pribadi bisa mendapatkan referensi tentang perjalanan dan lalu lintas di Surabaya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat, Minggu (16/6/2019) di Surabaya.
Aplikasi ini menjadi pusat dari sejumlah aplikasi yang sudah dikembangkan Dishub Surabaya untuk memudahkan perjalanan di Surabaya. Sebelumnya, aplikasi Go-Bis untuk memantau Bus Suroboyo dan Go-Parkir untuk mengetahui tempat parkir umum yang masih tersedia. Meskipun sudah ada aplikasi Transportasiku, aplikasi Go-Bis masih bisa digunakan pengguna Bus Suroboyo karena masih terus dikembangkan.
Melalui satu aplikasi Transportasiku, warga pengguna kendaraan umum dan kendaraan pribadi bisa mendapatkan referensi tentang perjalanan dan lalu lintas di Surabaya
Selain itu, Dishub Surabaya juga sudah menerapkan papan informasi digital atau Variable Message Sign (VMS) di beberapa lampu lalu-lintas di Surabaya, di antaranya di Jalan Ahmad Yani Frontage, Kebun Binatang Surabaya dan Masjid Al- Falah. Namun, penggunaan papan informasi digital itu biayanya sangat mahal. Oleh sebab itu, aplikasi Transportasiku menjadi solusi paling efektif dan efisien untuk memberikan kemudahan pengguna jalan di Surabaya.
Aplikasi Transportasiku bisa diunduh di PlayStore untuk gawai bersistem operasi Android. "Sudah lebih dari 500 orang mengunduh aplikasi ini. Kami akan terus melakukan perbaikan agar pengguna semakin bisa merasakan manfaat dari aplikasi Transportasiku dan mudah berkeliling Kota Surabaya," ucap Irvan.
Irvan mengatakan, dalam dua bulan mendatang, pengembangan akan dilakukan untuk fitur pemberitahuan langsung. Jika jalan yang akan dilalui macet, sedang ditutup, atau ada kegiatan lain yang menghambat perjalanan, pengguna aplikasi akan mendapatkan pemberitahuan agar bisa diarahkan ke jalan lain yang lebih lancar. "Ini yang paling penting karena masyarakat butuh informasi tentang kawasan-kawasan atau jalur yang macet,” kata Irvan.
Menggaet wisatawan
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Antiek Sugiharti, beragam aplikasi terkait transportasi sangat memberi kemudahan, bagi yang berkunjung ke Surabaya. Saat ini bahkan sedang disiapkan beberapa aplikasi jarak obyek wisata, fasilitas umum, pusat perbelanjaan dan kawasan kuliner.
Aplikasi untuk memenuhi kebutuhan warga juga wisatawan terus disempurnakan karena jumlah wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkunjung ke Surabaya terus meningkat. Jika 2017 sebanyak 24 juta orang, pada 2018 naik menjadi 25 juta orang dan pada 2019 Kota Surabaya ditargetkan bisa mendapat kunjungan dari 28 juta orang.
Demi mencapai target itu, kata Antiek Disbudpar Surabaya terus menggenjot kegiatan wisata bertaraf nasional maupun internasional, termasuk terus menambah spot di luar taman yang jumlahnya sudah 400 lebih taman.