Kementerian PUPR Siapkan Rencana Perbaikan di Papua
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan perbaikan di Papua akan segera dikerjakan. Untuk itu, Basuki menyatakan akan meninjau langsung ke Papua sehingga mengetahui kondisi kerusakan terutama gedung atau bangunan yang dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
BULELENG, KOMPAS – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan perbaikan di Papua akan segera dikerjakan. Untuk itu, Basuki menyatakan akan meninjau langsung ke Papua sehingga mengetahui kondisi kerusakan terutama gedung atau bangunan yang dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat.
“Besok (Senin) malam saya akan ke (Papua) sana untuk melihat dan memperbaiki beberapa gedung yang rusak,” kata Basuki ketika diwawancarai di Buleleng serangkaian kunjungan kerjanya di Bali, Minggu (1/9/2019).
Paska unjuk rasa di wilayah Papua, Kamis (29/8), sejumlah bangunan di Jayapura, Papua, dirusak dan dibakar. Gedung tersebut, di antaranya, kantor Telkomsel Jayapura dan kantor Majelis Rakyat Papua (Kompas, 30/8).
Besok (Senin) malam saya akan ke (Papua) sana untuk melihat dan memperbaiki beberapa gedung yang rusak, kata Basuki
Basuki mengaku memiliki kedekatan pribadi dengan Papua dan masyarakat di Papua. Basuki menuturkan pernah berdiam di Papua semasa dia remaja. “Saya tinggal di Papua sejak 1968. Saya bersekolah SMP sampai SMA di (Papua) sana,” ujarnya.
Lebih lanjut Basuki menambahkan, pemerintah akan segera memperbaiki gedung atau bangunan yang penting dan dipergunakan untuk pelayanan masyarakat di Papua.
Proyek infrastruktur
Dalam kunjungan kerjanya di Bali, Minggu, Basuki meninjau dua proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan, yakni, pembangunan jalan baru batas Kota Singaraja – Mengwitani di wilayah Badung, Tabanan, dan Buleleng terlebih dahulu, kemudian ke proyek pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung.
Ketika berada di lokasi proyek Bendungan Sidan, Desa Sidan, Kabupaten Badung, Basuki mengatakan pembangunan bendungan di Bali adalah bagian dari program strategis nasional yang dikerjakan pemerintah, yakni membangun 65 bendungan di Indonesia dalam upaya konservasi dan meningkatkan ketahanan air. Adapun Bendungan Sidan juga dimanfaatkan sebagai pemasok air baku untuk wilayah Badung dan Denpasar.
Memiliki pembangkit
Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Airlangga Mardjono menerangkan, Bendungan Sidan meliputi wilayah Badung, Bangli, dan Gianyar. Adapun daerah layanannya akan meliputi Kota Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
Bendungan Sidan dipersiapkan menampung 3,8 juta meter kubik air dari daerah aliran sungai Tukad Ayung. Bendungan ini dipersiapkan pula memiliki pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan kapasitas 0,65 mega watt. Airlangga menyatakan proyek bendungan dijadwalkan selesai pada 2022.
Mengenai proyek pembangunan jalan baru batas kota Singaraja – Mengwitani, Basuki mengatakan, jalan baru tersebut untuk meningkatkan konektivitas dari Denpasar ke Buleleng dan sebaliknya. Proyek pembangunan jalan baru batas kota Singaraja – Mengwitani direncanakan dirampungkan tahun ini.