JAKARTA, KOMPAS--Kerangka digital ASEAN akan dibahas dalam Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-51 atau 51st ASEAN Economic Ministers\' Meeting di Bangkok, Thailand, 3-11 September 2019. Hal lain terkait kerangka digital yang akan dibahas dalam pertemuan itu adalah transformasi industri digital atau industri 4.0 dan digitalisasi usaha kecil menengah.
Rencana pembahasan para menteri ekonomi negara-negara anggota ASEAN itu disampaikan Kepala Sub Direktorat Investasi, UKM, Daya Saing, dan Isu ASEAN Lainnya pada Direktorat Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan Andri Gilang di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Menurut Andri, dalam pertemuan ASEAN Economic Ministers\' (AEM) tersebut, para menteri ekonomi juga akan menyepakati sejumlah dokumen terkait kerja sama intra ASEAN. Dia menambahkan, para menteri ekonomi juga akan bertemu dengan pelaku usaha di tingkat ASEAN.
Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Perdagangan Barang Direktorat Perundingan ASEAN Kemendag Bona Kusuma menambahkan, tantangan ekonomi dalam situasi perang dagang Amerika Serikat-China juga akan dibahas dalam AEM. Pembahasan akan mengarah pada upaya memperkuat perekonomian ASEAN.
Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara berkisar 4,8 persen pada 2019 dan 4,9 persen pada 2020, sebagai dampak kondisi perdagangan dunia tersebut.
Bona menyebutkan, pertemuan dengan pelaku usaha ASEAN diharapkan menghasilkan rekomendasi untuk menghadapi situasi ekonomi global, terutama terkait situasi perang dagang Amerika Serikat-China. Upaya meningkatkan perdagangan dan investasi di ASEAN, terutama peningkatan ekspor Indonesia, lanjut Bona, sangat penting di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu.
Kepala Seksi Asia Timur Direktorat Perundingan ASEAN Kemendag Ardianto Mahdi Wibowo menambahkan, para menteri bidang ekonomi ASEAN juga akan membahas berbagai isu terkait kerja sama ASEAN-China, ASEAN-Korea Selatan, ASEAN-India, ASEAN-Selandia Baru, dan ASEAN-Amerika Serikat. (FER)