Investor Diundang Kembangkan Lima Destinasi Prioritas
Pemerintah mengundang pelaku industri pariwisata terlibat dalam pengembangan lima destinasi superprioritas di Indonesia. Sejumlah dukungan, termasuk sumber daya manusia, disiapkan untuk mendongkrak kinerja pariwisata.
Oleh
C Anto Saptowalyono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mengundang para pelaku industri pariwisata terlibat dalam pengembangan lima destinasi superprioritas di Indonesia. Sejumlah dukungan, termasuk sumber daya manusia, disiapkan untuk meningkatkan kinerja pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat membuka Kompas Travel Fair (KTF) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (20/9/2019), menyatakan, pemerintah telah mengumumkan lima destinasi superprioritas. Kelimanya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 9,35 triliun pada tahun 2020 untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur di lima destinasi pariwisata itu. Infrastruktur yang dibangun antara lain jalan, jembatan, bendungan, hotel, area komersial, bandar udara, dan pelabuhan. Terbangunnya infrastruktur dasar itu diharapkan mengundang investor.
”Infrastruktur dan utilitas dasarnya harus selesai tahun 2020. Jadi, silakan bagi para pemain di industri pariwisata untuk ikut terlibat di pengembangan lima destinasi superprioritas tersebut,” kata Arief.
Terkait pemasaran destinasi wisata di Papua Barat, kata Arief, saat ini sedang dipromosikan Festival Bahari Raja Ampat yang akan dilaksanakan 18-22 Oktober 2019. Dia berharap maskapai menambah penerbangan pada periode Festival Bahari Raja Ampat tersebut.
Pemerintah akan membantu—dengan menggunakan dana alokasi khusus—untuk membangun caravan park, kemah untuk kelas high end, dan homestay yang dapat dipindah-pindah pada tahun 2020.
”Soal SDM (sumber daya manusia), sudah disepakati bahwa Kementerian Pariwisata akan membantu program studi pariwisata di Unipa (Universitas Papua). Kami berharap nanti anak-anak Papua Barat, khususnya Raja Ampat, dapat bersekolah di situ,” katanya.
Kementerian Pariwisata menjanjikan tiga hal, yakni pertama, kurikulum tingkat internasional. Kedua, para lulusan akan disertifikasi tingkat regional ASEAN. Artinya, nanti para lulusan juga bisa bekerja di negara-negara Asia Tenggara.
Ketiga, pemerintah juga akan membangun center of excellent di Raja Ampat yang selama ini masuk kategori lokasi terbaik diving dan snorkling di dunia. Dengan demikian, para lulusan bisa mengelola sendiri bisnis wisata di Raja Ampat.
Pameran perjalanan
Terkait penyelenggaraan KTF 2019, harian Kompas bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) sebagai bank mitra. KTF 2019 juga didukung Kementerian Pariwisata dan Dyandra Promosindo sebagai penyelenggara.
Kompas Travel Fair (KTF) 2019 wilayah Jakarta diselenggarakan di Jakarta Convention Center. KTF 2019 wilayah Surabaya, Jawa Timur, digelar di Pakuwon Mall. KTF 2019 wilayah Medan, Sumatera Utara, diselenggarakan di Centre Point Mall. Adapun KTF 2019 wilayah Makassar, Sulawesi Selatan, di Phinisi Point.
Menurut Deputi General Manager Iklan Kompas Diana Eka Puspitasari, jumlah pengunjung KTF 2018 mencapai 23.100 orang dengan total transaksi Rp 101 miliar. ”Total transaksi KTF 2019 ditargetkan Rp 111 miliar dengan jumlah pengunjung 25.500 orang,” ujar Diana.
Partnership New Initiatives and Customer Value Management Head CIMB Niaga Wijaya Handoyo Jo mengatakan, pihaknya memberikan penawaran produk menarik dengan pelayanan mudah dan lancar bagi pengunjung KTF 2019.