Operator telekomunikasi seluler gencar memasarkan solusi digital ke segmen korporasi di luar Jawa. Strategi ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Operator telekomunikasi seluler gencar memasarkan solusi digital ke segmen korporasi di luar Jawa. Strategi ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar.
Salah satunya ialah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). General Manager Consumer Sales Telkomsel Regional Kalimantan Ismu Widodo, Senin (23/9/2019), di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjelaskan, secara nasional, perusahaan sedang menggenjot pendapatan dari bisnis solusi digital ke segmen korporasi.
Tahun-tahun sebelumnya, penawaran layanan ke segmen korporasi sebatas layanan komunikasi untuk pekerja. Namun, kini berkembang, berupa penyediaan solusi digital untuk mendukung operasi. Pangsa pasar Telkomsel untuk segmen ini sekitar 70 persen.
Manager Large Enterprise Regional Account Management Telkomsel Priambodo Adi menambahkan, saat ini ada sekitar 4.239 pelanggan korporasi di Kalimantan. Sebagian besar berasal dari Kalimantan Timur, termasuk Balikpapan.
”Balikpapan menjadi semacam ’pusat’. Sejumlah korporasi besar dari berbagai latar belakang sektor industri, seperti pertambangan dan manufaktur, menempatkan kantor utama di Balikpapan. Kantor-kantor cabang atau perwakilan lainnya menyebar di bagian Kalimantan lainnya,” ujarnya.
Priambodo mengemukakan, ada delapan sektor industri yang dibidik pasar produk solusi digital khusus korporasi. Selain manufaktur dan pertambangan, ada juga sektor ritel dan perdagangan, media, serta perbankan. Solusi digital yang ditawarkan mengikuti permintaan calon pelanggan.
”Semula, segmen korporasi hanya memerlukan layanan komunikasi suara, pesan pendek, dan data. Kini layanan ini melebar sampai ke aneka solusi digital yang digerakkan internet. Kami menduga, realitas itu dipengaruhi tren peningkatan konsumsi data. Hal ini kami temukan juga di luar Jawa, seperti Kalimantan,” katanya.
Priambodo menambahkan, sejauh ini, pelanggan korporasi dari sektor pertambangan paling aktif menggunakan solusi digital untuk tujuan efisiensi dan menambah produktivitas kinerja operasional.
Senior Manager PT Bayan Resources Tbk Suhud Wahyudi menceritakan, solusi digital berupa internet untuk segala (IoT) manajemen angkutan diterapkan antara lain pada truk pengangkut batubara dan kapal ponton. Implementasinya dalam lima bulan terakhir menyasar sekitar 200 kendaraan.
Solusi IoT manajemen angkutan dipasang di kendaraan sehingga manajemen dapat memantau perjalanan dan perilaku pengemudi.
”Sebelum memakai solusi IoT manajemen angkutan, ada beberapa kasus kecelakaan truk hauling. Oleh karena itu, saat kami pasang solusi IoT, kami sekaligus mengatur kecepatannya. Untuk pengangkutan menggunakan truk hauling, misalnya, kami mudah memantau pergerakannya selama perjalanan 70 kilometer dari tambang ke pelabuhan,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut Suhud, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menerapkan sistem pencatatan produksi, suplai, dan distribusi secara langsung. Penerapan ini menuntut perusahaan, seperti PT Bayan Resources Tbk, memiliki sistem pendataan secara langsung.
Dia menjelaskan, penjajakan kerja sama dengan Telkomsel dilakukan sekitar tahun 2009. Perusahaan berlangganan layanan telekomunikasi untuk pekerja di tambang dan kantor. Kemudian, perusahaan merambah ke solusi digital berupa IoT serta menyediakan lahan yang bisa dipakai pembangunan sekitar delapan unit pemancar untuk Telkomsel.