Pendapatan Bisnis Telkomsel di Kalimantan Menyumbang 11 Persen
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
SAMARINDA, KOMPAS - Pendapatan bisnis layanan seluler, baik dari segmen konsumen perorangan maupun usaha, di regional Kalimantan, menyumbang 11 persen terhadap total pendapatan PT Telekomunikasi Selular. Kontribusi ini berpeluang meningkat jika perusahaan dapat menggenjot migrasi pelanggan ke layanan data.
General Manager Consumer Sales PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Regional Kalimantan, Ismu Widodo, menyampaikan hal tersebut, Selasa (24/9/2019), di Samarinda, Kalimantan Timur. Total pelanggan dari segmen perorangan atau ritel sekitar 12 juta, dengan 6,8 juta diantaranya pengguna data 4G. Sisanya, 5,2 juta orang masih menggunakan layanan 2G.
"Peran tim kantor regional di sini mendorong warga beralih ke pengguna data. Di Kalimantan, kampanye migrasi langsung ke layanan 4G masih gencar di semua gerai dan mitra. Dorongan kami lebih berwujud edukasi internet," ujar dia.
Pelanggan yang sudah menggunakan data, tambah Ismu, masih lebih banyak memakai data untuk akses media sosial, aplikasi pemutaran video, dan aplikasi pesan instan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Operator dituntut untuk meningkatkan konsumsi data ke kebutuhan layanan produktif yang lebih besar.
Saat ini, rata-rata pengeluaran per pelanggan untuk membeli layanan data (ARPU) di Kalimantan berkisar Rp 77.000. Sementara, ARPU untuk keseluruhan jenis layanan seluler sekitar Rp 66.000.
Sementara itu, terkait lini bisnis solusi digital ke segmen usaha, Telkomsel mengelompokkan lagi ke korporasi dan usaha kecil menengah (UKM). Untuk segmen UKM, perusahaan menyasar delapan sektor industri, antara lain energi dan pertambangan, perbankan, serta ritel dan perdagangan. Solusi yang ditawarkan mencakup konektivitas komunikasi hingga benda terhubung internet (IoT). Pangsa pasar produk ke segmen korporasi di Kalimantan telah mencapai di atas 50 persen.
Bisnis solusi ke segmen korporasi di Kalimantan dinilai mempunyai potensi besar. Salah satu alasannya, sejumlah wilayah di Kalimantan telah berdiri aneka industri meskipun harus diakui tidak mudah memasarkan solusi ke mereka karena biasanya, korporasi sudah mengembangkan sendiri sistem teknologi informasi.
Manager Large Enterprise Telkomsel Regional Kalimantan Priambodo Adi mengemukakan, perusahaan mempunyai sekitar 2.106 UKM yang jadi pelanggan layanan segmen usaha di seluruh Kalimantan. Dengan jumlah pelanggan sebanyak itu, pangsa pasar Telkomsel menguasai sekitar 30-an persen di segmen UKM secara keseluruhan.
Dia menceritakan, resistensi terhadap teknologi digital menjadi tantangan bisnis solusi khusus segmen UKM. Sejauh ini, pemanfaatan solusi yang umumnya dipakai pelanggan UKM adalah konektivitas komunikasi, sambungan telekomunikasi internasional, dan pemasangan iklan.
Aneka platform
Ketua komunitas wirausaha Tangan Di Atas (TDA) Kota Samarinda, Surya Fajar, mengatakan, sudah ada sekitar 460 orang wirausaha bergabung sebagai anggota TDA Kota Samarinda. Sebagian besar anggota telah memanfaatkan aneka platform transaksi daring, seperti berjualan dan beriklan.
Dia menjelaskan, pemakaian layanan iklan digital, antara lain Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads, tergantung segmen konsumen. Apabila pengusaha menyasar ke pelanggan muda, mereka memakai fasilitas pemasangan iklan dari perusahaan raksasa teknologi itu. Anggota komunitas TDK juga memakai jasa penyebaran pesan pendek iklan yang dimiliki oleh Telkomsel MyAds.
Sebagian besar sisanya belum memakai platform daring untuk usaha. Menurut dia, hal itu dikarenakan belum melek teknologi digital.
"Ada sejumlah titik lokasi di kota Samarinda masih mengalami susah sinyal atau blank spot. Ini mempengaruhi tingkat literasi digital warga yang menjadi wirausaha," ujar Surya.
Ketika ditanya mengenai potensi transaksi perdagangan secara elektronik atau e-dagang, dia memandang Samarinda mempunyai peluang. Selama ini, Samarinda sudah menjadi tujuan niaga.
"Ada anggota TDK mempunyai lini produksi produk perawatan tubuh di Bandung, tetapi administrasi dilakukan di Samarinda. Dia melayani pemesanan daring dari Samarinda. Daya beli masyarakat dari dalam Samarinda pun besar sehingga kami rasa, peluang transaksi daring ke depan akan membesar," kata Surya.(MED)