Ekspor produk perikanan asal Indonesia ke China cenderung meningkat selama kurun Januari-Agustus 2019. Namun, volume ekspor Indonesia ke China dinilai relatif kecil dibandingkan dengan negara eksportir lainnya.
Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ekspor produk perikanan asal Indonesia ke China cenderung meningkat selama kurun Januari-Agustus 2019. Namun, volume ekspor Indonesia ke China dinilai relatif kecil dibandingkan dengan negara eksportir lainnya.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan, nilai ekspor perikanan Indonesia ke China selama Januari-Agustus 2019 sebesar 454,53 juta dollar AS. Dengan nilai itu, China merupakan pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat sekaligus menggeser Jepang yang tahun lalu masih menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor terbesar kedua.
Direktur Pemasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Machmud Sutedja di Jakarta, Minggu (3/11/2019), menyatakan, pertumbuhan nilai ekspor perikanan asal Indonesia ke China selama Januari-Agustus 2019 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara tujuan utama lainnya.
Pihaknya sedang membahas dengan pemangku kepentingan untuk melihat potensi pasar tersebut. ”China menjadi salah satu target pasar untuk beberapa komoditas (perikanan),” ujarnya.
Komoditas utama perikanan yang diekspor Indonesia ke China adalah rumput laut dan kelompok cumi-sotong-gurita. Adapun komoditas utama yang diekspor ke Jepang meliputi tuna tongkol dan cakalang.
Ekspor udang Indonesia ke China selama Januari-Agustus 2019 tercatat 5.838 ton atau meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang tercatat 4.029 ton. ”Kami masih harus cek lebih dalam kecenderungan konsumen di pasar China, termasuk regulasinya. Kami juga akan melihat produk apa saja yang memiliki peluang dan memiliki nilai tambah,” katanya.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo mengemukakan, ekspor Indonesia ke China tahun ini memang meningkat. Namun, peningkatan tersebut masih kecil dibandingkan dengan kenaikan impor udang China yang naik sangat pesat.
Total impor perikanan China selama kurun Januari-Agustus 2019 sebesar 378.000 ton, sedangkan impor dari Indonesia hanya 1,54 persen. ”Pasar China sangat besar sehingga sangat potensial untuk dikembangkan,” katanya.
Budhi menambahkan, sekitar 50 persen udang yang diimpor China berasal dari Ekuador, India 25 persen, dan Vietnam 5 persen.