Operasional AWS di Jakarta Akan Didukung Lebih dari Satu Pusat Data
Penyedia layanan komputasi awan Amazon Web Services akan merealisasikan komitmen membuka kantor region Jakarta paling lambat awal tahun 2022.
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyedia layanan komputasi awan Amazon Web Services akan merealisasikan komitmen membuka kantor region Jakarta paling lambat awal tahun 2022. Kantor region ini akan membawahkan minimal tiga zona infrastruktur fisik pusat data.
Country Leader Amazon Web Services (AWS) Indonesia Gunawan Susanto, dalam temu media di Jakarta, Senin (4/11/2019), mengatakan, sampai saat ini, AWS mempunyai 22 kantor region dan 69 availability zones.
Satu region biasanya mempunyai minimal tiga availability zones yang berdiri infrastruktur fisik pusat data. Hal itu bertujuan agar memberikan keandalan dan kecepatan pendistribusian layanan komputasi awan kepada konsumen.
Konsumen AWS asal Indonesia berasal dari perusahaan berlatar belakang skala besar, perusahaan rintisan, dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Misalnya, Bhinneka.com.
Terkait UMKM di Indonesia, Gunawan mengatakan, harga penggunaan layanan komputasi awan bukan permasalahan mereka karena AWS menawarkan nilai terjangkau. Persoalan UMKM kebanyakan adalah mengoperasikan layanan sistem komputasi awan.
Oleh karena itu, AWS turut menawarkan jasa pendampingan agar membantu UMKM. Misalnya, AWS bermitra dengan Jojonomics, perusahaan rintisan bidang teknologi yang mengembangkan aplikasi finansial personal. Aplikasi finansial personal ini kemudian ditawarkan ke UMKM yang mau berlangganan komputasi awan AWS.
Dia menyebutkan, salah satu keuntungan penggunaan komputasi awan adalah memangkas ongkos operasional hingga 50 persen. Ini disebabkan beberapa penyedia jasa layanan komputasi awan, seperti AWS, menawarkan metode pembayaran yang fleksibel sesuai kebutuhan pemakaian.
Keuntungan lainnya adalah ketangkasan. Apabila perusahaan atau UMKM ingin uji coba inovasi, mereka bisa memakai komputasi awan yang memang secara teknologi didesain mengakomodasi inovasi digital, seperti produk kecerdasan buatan.