Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pengembangan destinasi superprioritas menjadi prioritas pada tahun depan.
Oleh
C ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pengembangan destinasi superprioritas menjadi prioritas pada tahun depan.
”Membangun destinasi pariwisata itu bukan sekadar infrastruktur. Kita musti membangun ekosistemnya,” kata Wishnutama pada Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Dialog dengan mengusung tema ”Mendorong SDM Unggul dan Penerapan Teknologi untuk Menjadikan Ekonomi Kreatif Tulang Punggung Ekonomi Nasional” tersebut digelar dalam rangka Rapat Kerja Nasional Bidang Ekonomi Kreatif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Selain keindahan alam, menurut Wishnutama, ekosistem yang dapat membuat keberhasilan destinasi wisata adalah budaya, kreativitas, keramahan, dan lainnya. ”Dengan terbangunnya ekosistem tersebut, masyarakat di sekitar destinasi wisata tidak hanya jadi penonton,” katanya.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, pariwisata adalah penyumbang terbesar kedua bagi devisa. ”Kami meyakini dalam beberapa waktu ke depan pariwisata akan menjadi penyumbang nomor satu devisa Indonesia,” katanya.
Menurut Rosan, banyak pekerjaan rumah untuk mencapai hal tersebut. Apalagi, Indonesia masih kalah dari negara-negara tetangga dalam menggarap sektor pariwisata.
Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada 2018 sekitar 15,8 juta orang. Jumlah ini masih di bawah Singapura yang menerima kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sekitar 18 juta orang, Malaysia 26 juta orang, dan Thailand yang hampir 40 juta orang.
”Dari sisi rata-rata belanja, kita juga masih tertinggal,” kata Rosan.
Rosan menilai, arahan Menparekraf agar Indonesia tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas pariwisata, merupakan hal yang tepat. Ekonomi kreatif juga akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada masa mendatang.
Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin Indonesia Erik Hidayat mengatakan, sumbangan ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia terus meningkat. Kadin Indonesia mencatat sumbangan ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia tahun 2017 sebesar Rp 1.000 triliun.
Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia tahun 2018 meningkat menjadi Rp 1.105 triliun. ”Tahun 2019 diprediksikan meningkat menjadi sekitar Rp 1.200 triliun,” kata Erik.(CAS)