Presiden dan Wapres Pimpin Langsung Pengembangan Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah diyakini akan menjadi arus baru perekonomian di Tanah Air. Tidak menutup kemungkinan pula Indonesia akan menjadi kiblat perekonomian syariah dunia.
Oleh
Anita Yossihara dan Karina Isna Irawan
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin berkomitmen memimpin langsung pengembangan ekonomi syariah. Selain menjadi arus baru ekonomi Indonesia, pengembangan ekonomi syariah juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan umat serta menekan ketimpangan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (13/11/2019), mengungkapkan, keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Berdasarkan laporan Islamic Finance Indicator tahun 2018, Indonesia berada pada urutan ke-10 dari 131 negara dengan pasar keuangan terbesar. Namun, peran ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan ekonomi dan keuangan konvensional.
Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan berbagai upaya untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya dengan memperkuat kelembagaan ekonomi syariah, termasuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
”Presiden Jokowi bersama saya akan memimpin langsung upaya penguatan serta pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Wapres Amin di hadapan para peserta Festival Ekonomi Syariah Indonesia.
Untuk kepentingan itu, pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah. Perpres baru itu menurut rencana akan mengatur perubahan struktur kelembagaan KNKS, dengan Presiden sebagai Ketua KNKS dan Wapres bertugas sebagai Ketua Harian KNKS.
Perubahan lain yang akan diatur adalah ruang lingkup KNKS. Jika sebelumnya Perpres No 91/2016 hanya mengatur keuangan syariah, ke depan perpres akan mengatur ekonomi syariah.
Dengan penguatan itu diharapkan pengembangan kelembagaan ekonomi syariah dapat mempercepat, memperluas, serta memajukan ekonomi syariah. Berbagai upaya itu tentu dilakukan dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Tingkatkan kesejahteraan
Wapres Amin juga menyampaikan jika kegiatan ekonomi umat masih tertinggal. Dengan pengembangan ekonomi syariah diharapkan keterlibatan umat Muslim dalam kegiatan perekonomian semakin besar.
”Pelibatan ekonomi secara langsung itu tentu akan meningkatkan kesejahteraan kelompok lapisan masyarakat terbawah. Dengan demikian, pada gilirannya dapat mengurangi lebarnya kesenjangan ekonomi di negara kita,” ujar Wapres Amin.
Upaya pemerintah mengembangkan ekonomi syariah itu pun mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan komitmen pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Amin, diyakni ekonomi syariah akan menjadi arus baru perekonomian di Tanah Air. Tidak menutup kemungkinan pula Indonesia akan menjadi kiblat perekonomian syariah dunia.