Sebanyak 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk beralih ke Bangkok Bank Public Company Ltd. Transaksi senilai 2,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 37 triliun ini ditandatangani di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Oleh
MED/DIM/IDR
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk beralih ke Bangkok Bank Public Company Ltd. Transaksi senilai 2,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 37 triliun ini ditandatangani di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Sebanyak 44,56 persen saham Standard Chartered PLC dan 44,56 persen saham PT Astra International Tbk diakuisisi dengan nilai 1,77 kali nilai buku laporan keuangan per 30 September 2019.
Penandatangan perjanjian jual beli saham dihadiri Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto, Wakil Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich, dan Group Head Corporate Development Standard Chartered David Churchman.
Bank Permata telah menerima informasi resmi terkait transaksi dan pengumuman pemegang saham baru, Bangkok Bank. Penyelesaian transaksi masih harus memenuhi sejumlah hal, termasuk persetujuan peraturan yang berlaku di Indonesia dan Thailand.
Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur Bank Permata Ridha DM Wirakusumah menyambut baik tahapan demi tahapan yang dijalani Bangkok Bank dalam mengakuisisi saham Bank Permata. Saat proses sudah rampung, Bank Permata akan memanfaatkan keahlian serta jaringan luas Bangkok Bank dalam bisnis korporat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Bangkok Bank merupakan salah satu bank terbesar di Thailand dengan jaringan yang luas. Kemampuannya di lintas pasar utama Asia akan saling melengkapi penawaran kami dan membawa nilai tambah yang signifikan bagi klien dan nasabah,” ujarnya.
Pada triwulan III-2019, Bank Permata membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun, meningkat 121 persen secara tahunan.
Prijono menyebutkan, keputusan Astra mempertimbangkan kinerja Bank Permata yang membaik, prospek positif industri jasa keuangan di Indonesia, dan strategi perusahaan untuk fokus memperkuat posisi sebagai penyedia jasa keuangan di segmen ritel.
Group Chief Executive Standard Chartered Bill Winters, dalam siaran pers, menyebutkan, pelepasan saham di Bank Permata memungkinkan perusahaan fokus pada bisnis yang sepenuhnya sudah ada di pasar Indonesia.
Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto menambahkan, secara berkala Astra meninjau ulang bisnisnya, termasuk saat mengambil keputusan menjual saham Bank Permata. (MED/DIM/IDR)