Erick Thohir Lepaskan Jabatan di Mahaka Radio Integra

Setelah Erick Thohir terpilih sebagai Menteri BUMN, PT Mahaka Radio Integra Tbk atau MARI memutuskan untuk mengganti komisaris utamanya itu agar tidak terjadi konflik kepentingan.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Setelah Erick Thohir terpilih sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, PT Mahaka Radio Integra Tbk atau MARI memutuskan untuk mengganti komisaris utamanya itu agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa, Jumat (13/12/2019) di Jakarta. Dalam rapat itu, MARI juga menyiapkan strategi bisnis untuk 2020.

Posisi Erick sebagai Komisaris Utama MARI digantikan oleh Rudi Laksmana yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Mahaka Group. Pelepasan jabatan dalam perusahaan swasta juga menjadi salah satu syarat bagi pejabat publik setingkat menteri.

”Pelepasan jabatan itu merupakan amanat undang-undang sehingga harus kami jalankan. Meskipun Erick Thohir tidak lagi menjabat komisaris utama, aktivitas bisnis di MARI tetap berjalan seperti biasa. Kami akan terus menjalankan arahan yang pernah diberikan Erick sambil tetap mencari inovasi-inovasi baru,” tutur Adrian Syarkawie, Presiden Direktur MARI.

Baca juga : Erick Thohir, Bos Media yang Merambah ke Giuseppe Meazza

DOKUMENTASI MARI

Presiden Direktur PT Mahaka Radio Integra Tbk Adrian Syarkawie (kedua dari kanan) bersama direksi dan komisaris seusai rapat umum pemegang saham luar biasa, Jumat (13/12/2019), di Jakarta.

Adrian Syarkawie bersama dewan direksi serta jajaran komisaris telah melakukan perencanaan bisnis untuk Mahaka Radio jauh hari sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) dilaksanakan. Realisasi rencana bisnis tersebut antara lain dengan meluncurkan platform konten Audio Indonesia, yaitu NOICE, pada Oktober 2019.

Dalam perjalanannya, NOICE telah memiliki 6.000 konten musik dan 2.500 konten podcast, dengan durasi rata-rata penggunaan setiap pelanggan selama 30-40 menit.

NOICE juga menggaet pelanggan dalam jumlah besar, melakukan aktivitas off air di beberapa kota di Indonesia, membuat dan memublikasikan konten-konten eksklusif, merilis NOICE versi website, menyempurnakan aplikasi, serta membesarkan kanal musik.

Baca juga : Wapres: BUMN Perlu Ditertibkan

DOKUMENTASI MARI

Para pembuat konten podcast untuk NOICE.

Selain NOICE, Grup Mahaka Radio juga meningkatkan performa stasiun radio Mustang FM, Kis FM, dan Most Radio sebagai stasiun radio yang baru bergabung sekitar dua tahun. Sementara itu, Jak FM, Gen FM Jakarta, dan Gen FM Surabaya juga akan dijaga kinerjanya agar tetap unggul di bisnis radio.

”Perencanaan bisnis tersebut diharapkan dapat berjalan secara maksimal dan dapat berdampak positif tidak hanya untuk NOICE, tetapi juga untuk seluruh station radio di Grup Mahaka Radio Integra,” kata Adrian Syarkawie.