logo Kompas.id
EkonomiPenambahan 385 MW Tidak...
Iklan

Penambahan 385 MW Tidak Signifikan

Tambahan kapasitas terpasang listrik dari energi terbarukan sebanyak 385 megawatt tahun 2019 dinilai tidak signifikan dibandingkan target sekitar 45.000 megawatt tahun 2025.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m-5UWTlAeNG4UbTIrQ9hOgM_rZc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F76624702-03e3-4010-b578-674b974044c4_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Ilustrasi: Panel-panel sel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Penambahan kapasitas terpasang listrik dari energi terbarukan sebanyak 385 megawatt pada 2019 dipandang tidak signifikan. Sesuai dengan target Rencana Umum Energi Terbarukan, pada 2025 bauran energi terbarukan adalah 23 persen atau setara dengan kapasitas terpasang listrik 45.000 megawatt. Tanpa gebrakan sektor kebijakan, target tersebut akan sulit dicapai.

”Itu tak berdampak signifikan bagi target kapasitas terpasang listrik energi terbarukan 45.000 megawatt pada 2025. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen politik pemerintah yang tertuang dalam regulasi ataupun kebijakan agar investasi energi terbarukan tumbuh pesat,” kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwa, Selasa (17/12/2019), di Jakarta.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000