Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini bisa bersama-sama mengekspor produk mereka melalui Pusat Logistik Berikat E-dagang.
Oleh
C ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Keberadaan Pusat Logistik Berikat E-commerce atau perdagangan secara elektronik diharapkan dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk merambah pasar ekspor. Pemerintah siap menambah fasilitas lain untuk mempermudah ekspor usaha ini.
”Nantinya juga akan ada kantor bersama ekspor UMKM sehingga semua perizinan, sertifikasi, pembiayaan, dan lainnya akan terintegrasi,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/12/2019).
Ia mengatakan hal itu dalam pelepasan ekspor perdana produk UKM melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) E-commerce di kawasan industri dan pergudangan Marunda Centre, Bekasi, Jawa Barat.
Produk yang diekspor dalam satu kontainer itu produksi UMKM, yang antara lain berupa kerajinan dan makanan. ”Jumlahnya 130 koli, 608 jenis, 3.578 produk, nilainya 38.000 dollar AS lebih,” kata Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Handito Joewono.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan, keberadaan PLB E-commerce dapat menumbuhkan pertumbuhan jasa logistik, transportasi, dan kegiatan ekonomi berbasis elektronika. ”PLB E-commerce secara langsung akan berdampak pada transparansi layanan ekspor dan impor, baik dari sisi jumlah, jenis, maupun harga,” ujar Agus.
Bagi pemerintah, tambah Agus, PLB bagi usaha e-dagang ini membantu upaya menyiapkan kebijakan dan program pengembangan UKM berorientasi ekspor sekaligus menekan impor barang ilegal. ”Saat ini omnibus law pada tahap proses finalisasi yang diharapkan juga dapat memudahkan UKM dalam berusaha,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menuturkan, pihaknya berkomitmen membantu efisiensi dan kelancaran ekspor UKM. ”Kali ini ekspor difasilitasi dengan PLB E-commerce khusus ekspor,” ujarnya.
Heru menambahkan, PLB E-commerce berfungsi mulai dari aktivitas pergudangan, konsolidator, penjalin jejaring ke PLB di China, dan penyampai ke platform di China. Selanjutnya, produk UKM Indonesia dapat langsung dikirim ke rumah-rumah di China, bahkan ke seluruh dunia.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno mengatakan, PLB E-commerce diharapkan dapat menyatukan kepentingan nasional, yakni meningkatkan lapangan kerja dan devisa.
Presiden Direktur PT Uniair Indotama Cargo Lisa Juliawati menuturkan, PLB E-commerce merupakan kendaraan logistik untuk membantu UKM melakukan penetrasi produk ke pasar ekspor.
Dewan Pengawas Koperasi NU Circle Nusantara Lili Chodidjah Wahid mengatakan, peningkatan daya tahan ekonomi Indonesia dapat dicapai dengan menggerakkan UMKM secara serentak. Menurut Lili, ada tiga hal utama yang selama ini menjadi harapan UMKM, yakni dukungan di sisi kemudahan perizinan, permodalan, dan pelatihan.