logo Kompas.id
EkonomiPeluang dari Demam Babi
Iklan

Peluang dari Demam Babi

Wabah demam babi afrika menggerus pasokan dan mengubah lanskap pasar daging dunia. Dengan surplus produksi ayam, Indonesia semestinya bisa memanfaatkan situasi itu untuk mengisi sebagian kebutuhan daging dunia.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/00hPEMY0HWawdQdsIgaP1aTFSfY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_20191209_140607_1575897805.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Peternak menunjukkan ternak babinya yang diduga terjangkit demam babi afrika (ASF) di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/12/2019).

Serangan demam babi afrika (african swine fever/ASF) telah menewaskan ratusan juta babi di 50 negara, termasuk China, sebagai produsen daging babi terbesar dunia. Kondisi ini berdampak terhadap lanskap pasar daging dan pakan global.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) Monique Eliot, dalam wawancara dengan Reuters menyebutkan, ada risiko untuk semua negara. Sebab, ada banyak sumber kontaminasi potensial.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000