Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Amien Sunaryadi sebagai komisaris utama.
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Amien Sunaryadi sebagai komisaris utama. Penetapan jabatan keduanya dilakukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham PLN, Senin (23/12/2019) sore.
Sebelumnya, PLN dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Sripeni Inten Cahyani.
”Pak Amien dan Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat, dan berakhlak. Sama dengan direktur utama dan komisaris utama BUMN lain. Saya akan intens bertemu (dengan mereka) setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang jadi prioritas pemerintah (terwujud),” kata Erick, di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Amien merupakan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003-2007. Adapun Zulkifli sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Negara Indonesia (BNI) sejak 17 Maret 2015. Ia pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri pada 2010-2013. Amien dan Zulkifli akan ditetapkan sebagai pejabat baru PLN seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN sore ini.
Ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti dikerjakan Amien dan Zulkifli. Salah satunya, merealisasikan pemerataan kelistrikan atau rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2020. Target itu hendak dicapai dengan optimalisasi energi baru terbarukan (EBT).
Sementara itu, pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi Indonesia 99 persen hingga akhir 2019. Target ini lebih tinggi daripada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 97,6 persen. Hingga kini, rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 98,83 persen (Kompas.id, 10/10/2019).
Pimpinan PLN pun diberi tugas untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan untuk sumber listrik. PLN juga harus memenuhi listrik ramah lingkungan di ibu kota Indonesia yang baru nanti.
”PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan pihak swasta, BUMD (badan usaha milik daerah), dan BUMDes (badan usaha milik desa) dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi,” kata Erick.