Rp 2,461 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur Danau Toba
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba memperoleh kucuran dana infrastruktur sekitar Rp 2,461 triliun pada 2020. Dana itu digunakan antara lain untuk membangun prasarana sumber daya air, jalan, dan jembatan.
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba akan memperoleh kucuran dana infrastruktur sekitar Rp 2,461 triliun pada 2020. Dana tersebut digunakan untuk membangun prasarana sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman, serta perumahan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis Hidayat Sumadilaga menyampaikan hal itu seusai rapat koordinasi pengembangan pariwisata Danau Toba, Senin (23/12/2019) petang, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Dana untuk pembangunan prasarana sumber daya air sekitar Rp 124,2 miliar. Dana ini, antara lain, dipakai untuk merehabilitasi embung Pea Nadeak dan penyediaan air baku kawasan Parapat.
Adapun dana untuk pembangunan jalan dan jembatan Rp 918,5 miliar. Pemakaiannya antara lain untuk pelebaran akses menuju Standar Panji-Bts Samosir-Dolok Sanggul dan pembangunan jembatan Aek Bolon.
Alokasi dana untuk pengembangan permukiman sekitar Rp 996,6 miliar. Peruntukannya meliputi, antara lain, penataan kawasan Parapat dan Kabupaten Simalungun. Adapun dana untuk pembangunan perumahan sekitar Rp 422,1 miliar dan akan dipakai untuk pembangunan baru rumah pariwisata serta rumah susun pekerja di Kabupaten Toba Samosir.
Danis menekankan, dana dukungan infrastruktur ke Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba tahun 2019 sebesar Rp 894,2 miliar. Dengan demikian, pada 2020, pemerintah menaikkan dana dukungan infrastruktur. Kenaikan anggaran bertujuan mempercepat pemenuhan kebutuhan jalan dan jembatan.
”Pada sekitar Januari-Maret 2019 akan kami mulai selenggarakan lelang-lelang proyek jalan,” katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebutkan, akan banyak atraksi kreatif dibuat di KSPN Danau Toba, seperti cable car, balon udara, dan glamping.
Menurut rencana, pada Maret 2019, keluarga Kerajaan Belanda akan berkunjung ke KSPN Danau Toba. Rapat koordinasi sore ini bertujuan membahas kemajuan pembangunan infrastruktur yang salah satunya menyambut kedatangan keluarga Kerajaan Belanda.