PGN Salurkan Gas Alam Terkompresi

Sejumlah ruas jaringan pipa gas rumah tangga di Jakarta dan sekitarnya diperbaiki. Agar layanan bagi pelanggan tak terganggu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menyalurkan gas alam terkompresi (CNG).

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas dari perwakilan PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara mengunjungi proyek instalasi jaringan pipa di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019). Tersedianya infrastruktur jaringan gas tersebut nantinya untuk memenuhi kebutuhan bagi industri, rumah tangga, dan pembangkit listrik.

JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN menyalurkan gas alam terkompresi (CNG) kepada pelanggan rumah tangga di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini menyusul perbaikan sejumlah ruas jaringan pipa gas rumah tangga di wilayah tersebut. Terdapat hampir 6.900 rumah tangga yang terdampak perbaikan jaringan pipa gas PGN.

”Penggunaan CNG ini merupakan upaya PGN untuk memastikan bahwa setiap pelanggan tetap dapat memenuhi kebutuhan energi gas bumi selama perawatan jaringan pipa dilakukan,” ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam keterangan resmi, Kamis (26/12/2019).

Harga gas lewat jaringan gas rumah tangga milik PGN sekitar Rp 4.250 per meter kubik. Harga tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan elpiji 3 kilogram yang disubsidi dengan harga Rp 5.000 per meter kubik. Jaringan gas rumah tangga adalah salah satu proyek yang diandalkan pemerintah untuk menekan defisit pada neraca perdagangan migas.

Sejauh ini PGN mengoperasikan 564.445 sambungan rumah tangga dalam jaringan gas. Sampai 2025 nanti, pemerintah memberi target 4,7 juta rumah tangga yang tersambung jaringan gas. Adapun panjang jaringan pipa transmisi dan distribusi gas yang dikelola PGN lebih dari 10.000 kilometer. (APO)