logo Kompas.id
EkonomiPembuktian Biodiesel
Iklan

Pembuktian Biodiesel

Biodiesel adalah solusi parsial, tetapi penting dan perlu, untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas impor. Namun, persoalan di hulu tetap butuh solusi, khususnya soal birokrasi yang kompleks dan izin berbelit.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AP86ToM6oL6cCdzLVx09swsQwu8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FIMG-20190124-WA0027_1548932951.jpg
PERTAMINA

Contoh bahan baku yang terdiri dari solar murni, biosolar (campuran solar dan biodiesel), dan fame hasil pengolahan dari minyak kelapa sawit (CPO). Pertamina tengah serius mengembangkan BBM berbahan baku CPO untuk mengurangi impor minyak.

Pemerintah tengah mengenalkan solar B-30. Bahan bakar ini merupakan campuran 30 persen biodiesel dari minyak kelapa sawit dan 70 persen solar murni. Harapannya, ketergantungan pada minyak bumi terus berkurang.

Sejatinya, bahan bakar campuran solar dan biodiesel, yang dikenal dengan nama pasar biosolar, sudah dikenalkan ke publik tahun 2015. Kadar biodiesel terus dinaikkan, yakni dari 15 persen (B-15) tahun 2015 dan 2016 menjadi 20 persen (B-20) sampai 2019. Kebijakan B-30 secara resmi diberlakukan mulai 1 Januari 2020.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000