Listrik Padam akibat Banjir, Operator Telekomunikasi Inventaris Perangkat
Potensi pemadaman listrik akibat banjir dikhawatirkan berdampak pada kelangsungan pendistribusian layanan telekomunikasi seluler. Operator tengah menginventarisasi perangkat dan optimalkan seluruh perangkat pendukung.
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hujan deras yang terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) mengakibatkan sejumlah ruas jalan raya dan permukiman terendam banjir. Pemadaman listrik dilakukan di beberapa titik wilayah.
Hingga pukul 09.30, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memadamkan listrik di 724 titik wilayah Jakarta yang mengalami banjir. Wilayah itu di antaranya Karet Pasar Baru Barat dan sekitarnya, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon Pondok Kelapa, Jalan Kebon Jeruk Raya, dan Kompleks Jatibening.
Potensi pemadaman listrik akibat banjir dikhawatirkan berdampak terhadap kelangsungan pendistribusian layanan telekomunikasi seluler.
General Manager External Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Aldin Hasyim di Jakarta, Rabu (1/1/2020) mengatakan, Telkomsel sedang menginventaris jumlah perangkat jaringan yang terdampak.
Perusahaan juga sedang mengoptimalkan seluruh perangkat pendukung untuk menstabilkan pasokan listrik ke seluruh titik alat produksi Telkomsel, seperti perangkat baterai dan mobile back up power/mobile genset yang telah disiagakan.
”Kami akan terus memonitor kondisi perangkat jaringan dan memastikan layanan Telkomsel tetap berjalan normal untuk menjaga kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi. Kami juga berharap banjir yang melanda wilayah Jabodetabek ini dapat segera berlalu,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Human Capital Management PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Edi Witjara, dalam keterangan pers, Selasa (31/12/2019), mengklaim tidak ada kendala signifikan yang tim hadapi. Dia mengajak seluruh tim dan petugas posko layanan Telkom Group menuntaskan pengawalan dengan maksimal.
Dia menceritakan, persiapan Telkom Group sejak momen Natal 2019 dan menghadapi Tahun Baru 2020 mencakup teknis jaringan dan jasa. Persiapan itu bertujuan mengoptimalkan kualitas jaringan pada saat terjadinya lonjakan lalu lintas komunikasi pada malam pergantian tahun 2019 ke 2020.
”Lonjakan permintaan konsumsi layanan telekomunikasi, baik data maupun suara, selalu terjadi di setiap malam pergantian tahun,” ujar Edi.
Telkom Group telah menyiapkan 143 posko Telkom Group Siaga, 1.075 mobil IndiHome, tambahan 715 pemancar berteknologi akses seluler 4G, 82 pemancar bergerak, 534 mobil Grapari, dan menyiagakan 18.866 personel untuk memastikan layanan prima di lokasi penting dan strategis, misalnya titik aktivitas keramaian masyarakat.