Kemenperin : Mesin IKM Terdampak Banjir Akan Diganti
Banjir juga berdampak terhadap pelaku industri kecil. Mesin-mesin yang digunakan industri kecil rusak kena banjir. Pemerintah membantu dengan cara mengganti mesin yang rusak itu.
Oleh
C ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pelaku industri kecil menengah selama ini berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Beberapa waktu lalu, pelaku industri kecil menengah di sejumlah wilayah terdampak bencana banjir.
Terkait hal itu, Kementerian Perindustrian akan membantu industri kecil yang mengalami kerusakan mesin akibat terdampak banjir. "Mesin-mesin dari industri kecil yang rusak karena terdampak banjir akan kami ganti 100 persen atas biaya pemerintah dan ini sedang diberikan asessment," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (13/1/2020).
Agus mengatakan hal tersebut saat melepas keberangkatan truk berisi bantuan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pelepasan bantuan dilakukan di halaman Kementerian Perindustrian.
Menurut Agus, bantuan dari APBN harus tepat sasaran sehingga kerja sama dengan pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak banjir menjadi penting. "Kami belum bisa menjawab berapa besaran anggaran yang disiapkan untuk membantu karena tergantung jumlah dan jenis mesin yang perlu dibantu," katanya.
Agus menambahkan, pekan lalu telah berkunjung dan menyerahkan bantuan secara simbolis bagi industri kecil yang mesinnya rusak di beberapa wilayah terdampak banjir, seperti Jakarta Barat dan Kota Tangerang, Banten.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi upaya pejabat Kemenperin dan industri untuk membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan," kata Agus.
Menurut Agus, semua pihak harus siap siaga dan mengantisipasi potensi bencana di masa mendatang. "Mohon kalangan industri yang hadir di sini untuk tetap memberikan ruang, membuka pintu, agar kalau ada bencana ke depan ikut bersama kami untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan," ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah total UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,194 juta unit usaha, meliputi 63,35 juta unit usaha mikro, 783.132 unit usaha kecil, dan 60.702 usaha menengah.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui siaran pers Biro Humas Kemenperin beberapa waktu lalu mengatakan, bantuan permesinan diharapkan membangkitkan semangat dan usaha IKM pascabanjir.
Selanjutnya Ditjen IKMA juga akan membina dan merevitalisasi sentra, mendampingi terkait mutu, manajemen produksi, dan pemasaran.
Bantuan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, bantuan kemanusiaan berupa dana dan barang bagi korban banjir di Lebak, Banten tersebut berasal dari unit-unit kerja di lingkungan Kemenperin, perusahaan-perusahaan, dan asosiasi.
"Bantuan tersebut totalnya sekitar Rp 500 juta dan akan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lebak," kata Achmad Sigit.
Pekan lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan, banjir di beberapa wilayah berdampak pada pelaku usaha dan koperasi. Pendataan terus dilakukan untuk mengetahui dampak banjir.
"Kami akan mencoba mendampingi para pelaku usaha. Mungkin nanti akan dipisahkan. Bagi pelaku usaha menengah yang mungkin terganggu usahanya akan coba dimintakan kepada pihak perbankan untuk restrukturisasi utang," katanya.
Pendataan terus dilakukan untuk mengetahui dampak banjir.
Adapun bagi pelaku usaha kecil ada beberapa opsi. Kemenkop UKM akan membantu negosiasi dengan pihak bank bagi pelaku usaha kecil yang mungkin perlu bantuan tambahan modal.(CAS)