logo Kompas.id
EkonomiMala akibat Kekacauan Data
Iklan

Mala akibat Kekacauan Data

Ketidakakuratan data produksi jagung kembali menuai masalah di hilir. Kini peternak kembali menanggung beban kenaikan ongkos produksi yang didorong naiknya harga jagung. Data mesti diperbaiki segera.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iU7MV6l_7heBo5-TLj-XscarQg0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F514408_getattachmentae529c75-df92-4e1c-a368-9e85d363cb40505792.jpg
ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

Pekerja mengumpulkan telur ayam untuk dijual ke pedagang di peternakan ayam petelur kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (19/2/2018).

Hari-hari ini, para peternak unggas tengah menjalani masa sulit, terutama akibat tingginya harga jagung. Harga bahan baku utama pakan ini terus naik sejak September 2019. Harganya kini sedang menapaki puncak seiring merosotnya pasokan. Krisis jagung diperkirakan berlangsung hingga panen tiba akhir Februari atau awal Maret 2020.

Sampai pekan lalu, harga jagung di tingkat peternak di sentra-sentra peternakan ayam di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkisar Rp 4.500-Rp 5.000 per kilogram (kg). Angka itu berpotensi makin tinggi. Padahal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 96 Tahun 2018, harga acuan penjualan di tingkat konsumen ditetapkan Rp 4.000 per kg.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000