Pelaku usaha Indonesia di Korea Selatan membentuk Asosiasi Pengusaha Indonesia di Korea Selatan. Pemerintah berjanji akan mendukung kegiatan asosiasi ini.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelaku usaha Indonesia di Korea Selatan berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas berbisnis di luar negeri. Untuk itu, mereka membentuk Asosiasi Pengusaha Indonesia di Korea Selatan.
Asosiasi Pengusaha Indonesia di Korea Selatan (Apinkor) dibentuk di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, Jumat (31/1/2020). Turut hadir dalam acara tersebut Duta Besar Indonesia untuk Korsel Umar Hadi.
”Pelaku usaha dan profesional Indonesia yang berada di Korea Selatan memiliki keinginan untuk membentuk suatu wadah. Wadah ini tidak hanya sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai tempat diskusi, berbagi ilmu, mencari peluang untuk maju, dan tumbuh bersama,” kata Umar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas, Jumat.
Menurut dia, keberadaan Apinkor akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah. Salah satunya dengan memberikan fasilitas dan bimbingan ketika pelaku usaha menghadapi hambatan dalam beroperasi atau mengembangkan usaha.
Wacana pembentukan Apinkor muncul sejak pertengahan Desember 2019. Saat ini, Apinkor beranggotakan 33 pengusaha dan profesional.
”Saya harap asosiasi ini dapat berkiprah, berkembang, dan bersinergi dengan pengusaha di Korea Selatan. Hal ini untuk mengembangkan usaha demi kemakmuran bersama,” ujar Subandi, salah satu penggagas Apinkor yang juga pengusaha kuliner Indonesia di Korsel.
Selain meresmikan Apinkor, KBRI Seoul juga memberikan penghargaan Primaduta kepada empat perusahaan importir Korsel. Mereka dinilai mampu meningkatkan kinerja impor produk-produk Indonesia ke Korsel selama lima tahun terakhir.
Keempat perusahaan dimaksud adalah Dansuk Industrial Co Ltd dan Sammick Musical Instruments Co Ltd yang menerima penghargaan dalam kategori Pasar Utama Produk Manufaktur/Industri. Adapun perusahaan The Charcoal Inc dan MSC Co Ltd masuk dalam kategori Pasar Utama Produk UMKM.
Turut hadir dalam acara tersebut pemimpin Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono, Presiden Korea-Indonesia Management Association Kim Ki-chan, dan mantan Menteri UKM Korsel Joo Young-sup.