logo Kompas.id
EkonomiStrategi Jaga Bisnis Wisata...
Iklan

Strategi Jaga Bisnis Wisata yang Terimbas Kasus Virus Korona

Wisatawan dari negara-negara Eropa bisa dibidik untuk mengalihkan kunjungan ke Indonesia. Sementara itu, wisatawan China yang sedang ada di Bali memilih memperpanjang masa tinggal.

Oleh
MED/CAS/NAD/AYS/ZAK
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QWQQsZw7B2zA4a1CuOXpSTVBfcw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FWhatsApp-Image-2019-12-10-at-13.10.55_1575958716.jpeg
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Pemandangan matahari terbenam, Minggu (8/12/2019), di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo merupakan satu dari lima destinasi superprioritas pemerintah.

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan perjalanan wisata mengupayakan berbagai strategi untuk mempertahankan bisnis di tengah kondisi kesehatan darurat global akibat penyebaran virus korona baru. Salah satunya dengan kembali membidik pasar klasik pariwisata Indonesia dengan menggandeng agen perjalanan setempat.

Pasar klasik atau tradisional pariwisata Indonesia adalah negara-negara di Eropa.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000