logo Kompas.id
EkonomiKembali Berunjuk Rasa, Buruh...
Iklan

Kembali Berunjuk Rasa, Buruh Tak Ingin Dikorbankan demi Investasi

DPR berjanji akan memprioritaskan aspek kesejahteraan para pekerja dalam draf RUU Cipta Lapangan Kerja. Investasi tetap perlu didapat, tetapi tenaga kerja kita juga mendapat keuntungan dari investasi itu.

Oleh
Agnes Theodora
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8TMg5E8FgyUafy8TG5qoiKfLEOM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fe168397b-92ff-4acb-bbd4-1a9e62885d2d_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Peserta aksi berorasi di atas mobil di tengah-tengah massa buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2020). Aksi ini untuk menolak rancangan omnibus law Cipta Lapangan Kerja yang saat ini sedang dibahas di DPR. Mereka menilai, jika diberlakukan, UU tersebut akan banyak merugikan buruh.

JAKARTA, KOMPAS — Kelompok buruh yang tergabung dalam Konferensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia berunjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, untuk memprotes Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja. Mereka tidak ingin regulasi itu merugikan buruh demi investasi.

Aksi unjuk rasa tersebut bersamaan dengan penyerahan draf omnibus law itu dari pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat. Sebelum berunjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020) siang, massa yang diwakili Presiden Konferensi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan jajaran pengurus KSPSI diterima DPR.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000