logo Kompas.id
EkonomiKelanjutan Proyek KA...
Iklan

Kelanjutan Proyek KA Trans-Sulawesi Masih Terkendala Lahan

Kelanjutan proyek kereta Trans-Sulawesi hingga kini terkendala lahan. Sebagian besar lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalur rel masih bersoal dengan warga yang belum sepakat dengan nilainya.

Oleh
RENY SRI AYU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qhk7Gryh0EZwuPVp2-cd8-OMIS0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FE1AFFD92-EDE3-4DFC-9486-C8AEEA6B3D33_1582934129.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberi penjelasan kepada wartawan terkait pembebasan lahan proyek kereta Trans-Sulawesi, Jumat (28/2/2020) malam, saat melakukan rapat terbatas di rumah jabatan Gubernur Sulsel.

MAKASSAR, KOMPAS — Kelanjutan proyek kereta Trans-Sulawesi hingga kini masih terkendala lahan. Sejauh ini sebagian besar lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalur rel masih bersoal dengan warga yang belum sepakat dengan nilai tanah yang ditaksir Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Padahal, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, menarget pengoperasian kereta perintis (Labbakkang-Palanro) dan kereta logistik (Tonasa-Garongkong) mulai dilakukan pada Januari 2021. Adapun pengoperasian secara menyeluruh Lanbakkang-Palanro dan Tonasa-Garongkong pada Juli 2021. Persoalan lahan itu membuat pemerintah menempuh jalur konsinyasi untuk ganti rugi lahan warga.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000