logo Kompas.id
EkonomiNegara Alternatif Sumber Bahan...
Iklan

Negara Alternatif Sumber Bahan Baku Dicari

Harga bahan baku industri dari negara-negara selain China lebih tinggi. Akan tetapi, bahan baku itu tetap mesti dibeli karena diperlukan untuk mengganti bahan baku dari China yang terhambat.

Oleh
C Anto Saptowalyono
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a_CjweOoZkuYzcPCHQ28ZIWEPqo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Feb984e01-eb89-49da-81a4-8a59fa99bc0d_jpg.jpg
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Suasana telekonferensi antara Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun dan peserta Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Sekitar 30 persen impor bahan baku industri manufaktur Indonesia berasal dari China. Oleh karena itu, pelaku industri harus mencari negara-negara alternatif sumber bahan baku agar proses produksi tidak terkena dampak wabah Covid-19.

”Pemerintah akan hadir memberi bantuan atau asistensi. Pertama, kami akan memberi keringanan bea masuk khusus untuk bahan baku industri. Kalau bea masuknya bisa dinolkan, jauh lebih bagus,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seusai paparan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000