logo Kompas.id
EkonomiAwas “Pengail” di Tengah...
Iklan

Awas “Pengail” di Tengah Kepanikan akibat Virus Korona

Warga yang mengkhawatirkan dampak wabah Covid-19 memburu sejumlah barang di pasar dan pusat perbelanjaan. Jangan sampai, ketakutan ini dimanfaatkan ”pengail ikan di air keruh” demi keuntungannya sendiri.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t7BLLV2NhnzgrWRnB_KEi9833Wg=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fc33b0c98-3d12-4fe9-916f-588dc6c15fa3_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga menunggu antrean pembayaran di kasir setelah berbelanja sejumlah barang kebutuhan sehari-hari di salah satu supermarket di Jakarta Barat, Senin (2/3/2020).

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Selasa (3/3/2020), mengumumkan hasil penelitiannya di Jabodetabek dan seluruh wilayah kerja KPPU terkait lonjakan harga masker di pasaran sebulan terakhir. Hasilnya, tidak ada dugaan pelanggaran dalam perdagangan masker. Belum ada pula pelaku usaha yang melanggar aturan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Lonjakan harga masker dipicu ketimpangan permintaan dan penawaran. Permintaan meningkat signifikan seiring penyebaran virus korona baru (Covid-19). Namun, suplainya tak mampu mengimbangi lonjakan itu meski pemerintah mencatat ada 28 perusahaan produsen, 55 distributor, dan 22 importir masker di Indonesia.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000