logo Kompas.id
EkonomiRUU Cipta Kerja Masih Dianggap...
Iklan

RUU Cipta Kerja Masih Dianggap Bakal Pangkas Hak Pekerja

Serikat pekerja masih menganggap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja memangkas sebagian besar hak mereka. Sosialisasi dari pemerintah dilakukan untuk melihat dan menampung respons dari serikat pekerja.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Dy7Fk5PLLwJtCZXbRqUdwAaMIpU=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fb009a74e-efd2-42e1-be2a-e9ad34bc9404_jpg.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengadakan pertemuan dengan serikat pekerja di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung, Rabu (11/3/2020).

BANDUNG, KOMPAS — Serikat pekerja masih menganggap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja bakal memangkas sebagian besar hak mereka. Sosialisasi dari pemerintah dilakukan untuk melihat dan menampung respons dari serikat pekerja sehingga bisa diputuskan langkah selanjutnya.

Dalam pertemuan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dengan serikat pekerja di Bandung, Ida memberikan pemahaman tentang RUU Cipta Kerja yang dikritisi serikat. Sosialisasi ini dilaksanakan tertutup di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung, Rabu (11/3/2020).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000