Dampak Covid-19, Pertamina Optimalkan Layanan Pesan dan Antar
Untuk meminimalkan kontak dengan konsumen, Pertamina membuka layanan pesan dan antar untuk pembelian bahan bakar minyak dan elpiji. Layanan ini hanya berlaku di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Oleh
ARIS PRASETYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) mengoptimalkan layanan pesan dan antar pembelian elpiji dan bahan bakar minyak untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Layanan ini memudahkan masyarakat yang dalam beberapa hari terakhir bekerja dari rumah sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.
Layanan pesan dan antar hanya tersedia di 45 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) yang ada di wilayah Marketing Operation Region (MOR) III, yakni sebagian DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Untuk mendapat layanan ini, konsumen harus menghubungi nomor pusat layanan 135.
”Setelah menghubungi nomor 135, konsumen dapat memesan produk yang diinginkan. BBM akan diantar dalam bentuk kemasan dengan minimal pembelian 20 liter dan maksimal 30 liter,” ujar Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III Pertamina Dewi Sri Utami, Kamis (19/3/2020), di Jakarta.
Pemesanan dapat dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 14.00 dan akan diantar kepada konsumen pada hari yang sama. Batas waktu pengantaran produk adalah pukul 20.00, termasuk menyesuaikan kondisi lalu lintas kendaraan di jalanan. Pengantaran BBM ke konsumen dikenai biaya Rp 20.000 setiap pengantaran.
”Untuk elpiji, konsumen dikenai biaya pengantaran Rp 15.000 per tabung,” ujar Dewi.
Semua petugas pengantar, menurut Dewi, diwajibkan menjalankan prosedur untuk meminimalkan kontak langsung dengan konsumen. Prosedur tersebut adalah mengenakan masker, sarung tangan, serta wajib mencuti tangan sebelum dan sesudah pengantaran barang ke konsumen.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi perluasan Covid-19 di SPBU, Pertamina menerapkan prosedur standar operasi bagi petugas SPBU lewat pemeriksaan suhu badan dan penggunaan masker. Petugas SPBU diperiksa suhu tubuhnya setiap pergantian tugas (shift). Selain itu, petugas diwajibkan mengenakan masker dan menjaga jarak dengan konsumen sejauh 1,5 meter.
”Kami juga menyediakan hand sanitizer di setiap mesin pompa dan petugas diharuskan rutin membersihkan selang pompa (nozzle) dengan cairan pembunuh kuman,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman.
Pertamina juga menyediakan rumah sakit khusus untuk penanganan wabah Covid-19, yaitu Rumah Sakit Pertamina Jaya yang dikelola Pertamedika, anak usaha Pertamina. Rumah Sakit Pertamina Jaya adalah satu dari 65 rumah sakit yang dikelola BUMN yang diperbantukan untuk menangani wabah Covid-19. Total ruang perawatan khususnya mencapai 155 tempat tidur dan 66 ruangan observasi.