Melalui perbankan digital, nasabah bisa mendapatkan berbagai layanan, seperti pembukaan deposito daring, pembayaran tagihan, transfer dana, isi ulang dompet elektronik, pembelian pulsa, dan pembayaran listrik.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perbankan menyesuaikan layanan untuk mengakomodasi para nasabah agar dapat menjalankan rutinitas bekerja, belajar dari rumah, dan pembatasan sosial atau social distancing. Tujuannya agar nasabah tetap bisa mendapatkan layanan perbankan yang optimal tetapi tetap memitigasi penyebaran virus korona baru, penyebab penyakit Covid-19.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, Sabtu (21/3/2020), PT Bank Central Asia Tbk akan memberlakukan kebijakan operasional terbatas di seluruh kantor cabang. Jika semula operasional kantor cabang BCA pukul 08.00-15.00, per 23 Maret 2020 jam operasional seluruh kantor cabang berubah menjadi 08.15-14.00.
Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F Haryn mengatakan, keputusan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap imbauan pemerintah terkait pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
”BCA senantiasa berkomitmen memprioritaskan kesehatan, keamanan, dan kenyamanan para karyawan, nasabah, mitra kerja, serta masyarakat secara umum,” ujarnya.
Pembatasan jam operasional kantor cabang BCA akan terus dilakukan hingga pemerintah mencabut imbauan tersebut. Seiring dengan transformasi digital BCA, lanjut Hera, saat ini nasabah juga dapat bertransaksi melalui solusi perbankan digital yang disediakan, seperti BCA mobile, internet banking, dan channel digital lainnya.
”Secara berkala, kami juga terus mengedukasi karyawan, nasabah, dan mitra kerja agar selalu mengimplementasikan pola hidup bersih dan sehat,” kata Hera.
Adapun PT Bank CIMB Niaga Tbk menambah fitur pada aplikasi layanan digital Go Mobile untuk mendukung nasabah menerapkan imbauan pemerintah mengurangi kegiatan di luar rumah guna menghambat penyebaran Covid-19.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, dengan fitur yang ada, nasabah dapat mendapatkan berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan deposito daring, pembayaran tagihan, transfer dana, isi ulang dompet elektronik, pembelian pulsa, dan pembayaran listrik.
”Bahkan, para pemegang kartu kredit kini juga bisa mengakses Go Mobile untuk megaktivasi kartu, memblokir dan membuka blokir kartu kredit, hingga mengubah transaksi menjadi cicilan 0 persen,” ujar Lani.
Nasabah dapat mendapatkan berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan deposito daring, pembayaran tagihan, transfer dana, isi ulang dompet elektronik, pembelian pulsa, hingga pembayaran listrik.
Sementara itu, sejak Senin (16/3/2020) pekan lalu, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menerapkan protokol layanan baru, seperti penggunaan masker bagi para petugas dan pegawai yang melayani nasabah secara langsung. BTN juga menyediakan masker di setiap kantor cabang bagi para nasabah yang memerlukan.
Sekretaris Perusahaan Ari Kurniawan mengatakan, salam kepada nasabah pun tidak dilakukan dengan berjabat tangan, tetapi cukup dengan mengatupkan tangan sebagai salam hormat kepada nasabah. BTN pun telah menyusun protokol untuk memudahkan penutupan dan pengalihan layanan jaringan kantor jika terbukti terdampak Covid-19.
”Kami meminta maaf atas perubahan protokol pelayanan perbankan ini. Saya berharap agar dampak penyebaran Covid-19 tidak berlangsung lama dan pemerintah segera dapat mengatasi dengan baik agat pelayanan nasabah dapat kembali normal,” katanya.
Sementara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, akan mulai mengurangi jam operasional kantor cabang di seluruh Indonesia. Jika biasanya jam operasional kantor cabang Bank Mandiri dimulai pukl 08.00-15.00, mulai Senin (23/2/2020), kantor cabang akan mulai beroperasi pukul 09.00 – 15.00
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan, nasabah, mitra kerja dan masyarakat umum dari penyebaran Covid-19.
“Kami juga mengalihkan operasional kantor cabang di wilayah Jakarta untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah meluasnya penyebaran covid-19 melalui pengurangan operasional kantor,” ujarnya.
Terhitung sejak 23 Maret 2020, dari 457 kantor cabang Bank mandiri yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta, sebanyak 183 unit diantaranya akan ditutup sementara. Kemudian, pada Selasa, 24 Maret 2020, jumlah cabang yang akan ditutup sementara operasionalnya bertambah menjadi 287 unit.
“Kantor-kantor cabang yang tersebut, operasionalnya akan dialihkan ke kantor cabang terdekat,” ujar Rully.
Seiring dengan transformasi digital Bank Mandiri, lanjut Rully, saat ini nasabah juga dapat melakukan beragam transaksi melalui solusi perbankan digital Bank Mandiri, antara lain Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis maupun Mandiri Cash Management bagi nasabah perusahaan-perusahaan.