Mereka yang Kreatif Membantu dan Menghibur Masyarakat
Sejumlah pekerja kreatif berinisiatif membantu dan menghibur masyarakat sesuai kapasitas masing-masing di tengah kegamangan akibat pandemi Covid-19.
Oleh
Erika Kurnia
·4 menit baca
Ilustrator muda Frans Sitanggang tidak menyangka inisiatifnya untuk menggalang dana kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 disambut banyak pihak. Kurang dari seminggu, ia berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 20 juta lewat aksi satu donasi satu gambar.
Aksi itu berawal pada keprihatinannya pada pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap nasib pekerja informal, seperti pedagang dan pengemudi transportasi daring yang kehilangan pelanggan. Hingga suatu hari ia melemparkan ide untuk membuat penggalangan dana di media sosial.
”Beberapa teman ilustrator mendukung. Ditambah dengan berita orang nonmedis yang tidak mendapatkan hygiene kit, saya makin tergerak dan mengajak beberapa teman ilustrator,” kata desainer grafis di salah satu perusahaan penerbitan tersebut kepada Kompas, Selasa (24/3/2020).
Meneruskan aksi serupa oleh gerakan Lemari Buku Buku (LBB), Frans lalu mengajak teman-teman sesama ilustrator. Dari yang awalnya mengajak empat ilustrator, ia kemudian mendapat bantuan dari 21 ilustrator.
Aksi itu pun kemudian mulai dieksekusi pada 18 Maret 2020. Melalui media sosial, ia mengajak masyarakat umum untuk mau berdonasi mulai dari Rp 100.000. Mereka yang sudah berdonasi dipersilakan mengirim foto diri dengan berbagai skala untuk digambar sesuai gaya ilustrator yang masing-masing telah dibagi tugas.
”Enggak disangka juga bisa sampai 117 gambar yang dipesan dengan total donasi terkumpul sebesar Rp 20.642.039. Untuk donasi yang terkumpul kami salurkan ke platform donasi online Kitabisa.com,” tuturnya.
Melalui platform tersebut, donasi akan disalurkan untuk menyediakan alat kesehatan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan penanganan virus korona. Dana juga diberikan untuk bantuan harian bagi kaum duafa yang terisolasi, biaya penapisan virus, hingga penyediaan alat pencegahan Covid-19.
Frans pun berencana mengadakan penggalangan dana gelombang kedua pada 27-29 Maret 2020.
Kepedulian pelaku industri kreatif lain pada pandemi Covid-19 juga ditunjukkan pelawak tunggal Bintang Emon lewat konten video yang viral.
Video dua menit bertajuk ”DPO (Dewan Perwakilan Omel-omel)” itu berisi pesan untuk masyarakat agar menjaga kesehatan. Ia juga menyampaikan keresahannya pada orang-orang yang menolak kebijakan socialdistancing atau pembatasan sosial, dengan logat Betawi dan gaya komedinya yang cerdas.
Viralnya video yang kini telah ditonton 5,5 juta orang itu membuat Bintang bahkan mendapat tawaran dari lembaga pemerintahan untuk menjadi juru bicara pemerintah. Namun, tawaran itu ia tolak dengan alasan agar kreativitasnya untuk menyuarakan keresahannya tidak dibatasi.
”Situasi lagi kayak gini sekarang, saya dengan pesan saya sampai ke banyak orang aja itu sudah cukuplah. Di posisi apa pun saya, saya hanya ingin menyampaikan pesan-pesan keresahan saya aja,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
Menghibur dari rumah
Sejumlah musisi Indonesia juga bersatu untuk menghibur masyarakat yang tetap harus berjuang di luar rumah di tengah pandemi. Dikomandoi pengusaha media Najwa Shihab, sebuah penampilan konser secara live streaming dari rumah masing-masing akan diadakan pada 25-28 Maret 2020.
Sebagai rangkaian dari acara tersebut, lebih dari 30 musisi berkolaborasi menyanyikan lagu ”Rumah Kita” yang dipopulerkan grup band God Bless pada tahun ’80-an. Musisi itu antara lain vokalis God Bless Ahmad Albar, vokalis Noah Ariel, hingga Fiersa Besari. Video musik itu pun ditonton lebih dari 3 juta orang.
Acara bertajuk Konser Musik #dirumahsaja, seperti dijelaskan pada akun Instagram @najwashihab, juga akan diikuti kegiatan penggalangan dana untuk membantu penanganan korona. ”Waktunya saling menguatkan sambil saling menghibur. Karena hari-hari ini, soliter adalah solidaritas,” tulis Najwa.
Konser musik itu ditargetkan menggalang dana Rp 1 miliar melalui Kitabisa.com dalam waktu sebulan. Menurut laman donasi tersebut, seluruh donasi yang terhimpun akan disalurkan pada kelompok yang paling rentan, terutama tenaga medis dan masyarakat kecil yang harus bekerja di luar rumah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dalam penyataan pers pada Senin (23/3/2020), meminta bantuan para pelaku ekonomi kreatif, seperti artis, penyanyi, animator, dan desainer grafis, untuk ikut terlibat aktif menghibur masyarakat di tengah pandemi.
Berbagai bentuk hiburan dan edukasi dari para pelaku ekonomi kreatif menurut dia dibutuhkan. Pasalnya, masih banyak lapisan masyarakat yang belum menjalankan berbagai arahan dan imbauan pemerintah, seperti menjaga jarak fisik dan kebersihan diri.
”Kami telah melihat banyak inisiatif yang luar biasa dari pelaku kreatif di Indonesia. Untuk itu, saya mengucapkan apresiasi dan banyak terima kasih. Pelaku industri kreatif akan sangat membantu usaha pemerintah dalam membantu masyarakat,” tutur Wishnutama.
Ia pun berpesan agar masyarakat bersatu dan mengedepankan kemanusiaan daripada kepentingan pribadi atau kelompok. ”Semakin cepat kita bersama-sama menjalankan imbauan pemerintah, akan semakin cepat juga kita dapat mengalahkan wabah ini,” ucapnya.