logo Kompas.id
EkonomiMomentum Harga Minyak Mentah
Iklan

Momentum Harga Minyak Mentah

Kemorosotan harga minyak mentah kali ini bukanlah yang pertama bagi Indonesia. Sayangnya, momentum seperti ini belum bisa membebaskan Indonesia dari jebakan subsidi energi agar tepat sasaran.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VS8SzE9AlQBNpMuOWsJi_CJRyag=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20180702PRI19HR_1545130534.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas menunggu pembeli di SPBU 31.129.02 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak jenis pertamax Rp 600 menjadi 9.500 per liter di Jawa dan Bali per 1 Juli 2018. Kenaikan harga minyak dunia menjadi penyebab kenaikan tersebut.

Tak ada yang mengira dampak wabah Covid-19 bakal seperti ini. Mulanya, perang dagang yang dikobarkan China dan Amerika Serikat diprediksi melemahkan pasar energi global. Kemudian ada ketegangan di Timur Tengah. Ternyata, pukulan paling telak justru datang dari sesuatu yang tak kasatmata: virus korona jenis baru.

Merebaknya wabah virus dari Wuhan, China, tersebut, secara masif merontokkan rantai pasok energi di seluruh dunia. Sebagian produksi di China terhenti yang berakibat merosotnya permintaan energi dari negara dengan populasi terbanyak di dunia tersebut. Harga minyak mentah terperosok hingga ke level 20-an dollar AS per barel.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000