Pertamina Perluas Layanan Pesan Antar Elpiji, BBM, dan Pelumas
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Pertamina memperluas layanan pesan antar produk BBM, elpiji, dan minyak pelumas. Layanan ini untuk mempermudah konsumen yang tidak bisa meninggalkan rumah.
Oleh
ARIS PRASETYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pertamina memperluas layanan pesan antar pembelian bahan bakar minyak, elpiji, dan minyak pelumas di Jawa, Bali, dan Sumatera. Langkah ini ditempuh untuk turut mendukung pencegahan penularan virus korona.
”Jangkauan wilayah layanan pesan antar ini kami perluas hingga ke beberapa kota di Indonesia. Cara ini sebagai bentuk dukungan pencegahan penularan Covid-19 agar masyarakat tetap bisa di dalam rumah saat memerlukan BBM, elpiji, atau minyak pelumas,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, Senin (13/4/2020), di Jakarta.
Semua petugas pengantar berikut produk yang dikirimkan sudah disemprot disinfektan untuk memastikan bebas dari virus.
Pertamina membuka layanan ini setiap hari dengan cara konsumen menghubungi nomor pusat layanan 135 atau lewat pesan Whatsapp di nomor 08111350135. Pesanan akan diantar pada hari yang sama jika konsumen memesan sebelum pukul 17.00. Lewat dari batas itu, barang pesanan akan diantar keesokan harinya.
Untuk wilayah Jawa, selain di Jabodetabek, kota lain yang menyediakan layanan tersebut adalah Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Malang. Di Sumatera, layanan tersedia di Medan, Palembang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
Adapun di Kalimantan ada di Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, dan Palangkaraya. Sementara di Sulawesi tersedia di Makassar, Manado, Gorontalo, Palu, dan Kendari.
”Semua petugas pengantar berikut produk yang dikirimkan sudah disemprot disinfektan untuk memastikan bebas dari virus. Selama berkomunikasi dengan pelanggan, petugas tetap menjaga jarak sesuai protokol yang ditetapkan,” kata Fajriyah.
Pertamina menjamin pasokan elpiji dan BBM mencukupi selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa kota di Indonesia. Ketersediaan BBM dan elpiji cukup untuk kebutuhan selama 22 hari atau lebih. Masyarakat diimbau tak perlu cemas mengenai ketersediaan BBM dan elpiji.
Kami pastikan bahwa layanan penyediaan listrik selama pandemi Covid-19 tetap berjalan normal, khususnya untuk pelayanan publik dan rumah sakit.
Sebelumnya, untuk keandalan pasokan listrik, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana mengaku telah berkirim surat kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan perusahaan listrik swasta untuk menjamin ketersediaan listrik kepada masyarakat selama siaga Covid-19. Oleh karena itu, mata rantai pasok penyediaan tenaga listrik harus terus dijaga keandalannya.
”Termasuk di dalamnya tentang menjaga keandalan pasokan batubara (yang menjadi sumber energi primer pembangkit listrik tenaga uap),” ucap Rida.
Rida juga mengimbau kepada petugas untuk tetap menerapkan prosedur standar operasi sesuai dengan keadaan siaga Covid-19. Apabila terdapat kendala dalam rantai pasok tersebut, kata dia, mereka diimbau segera menghubungi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Perusahaan penyedia listrik juga diminta tetap mengutamakan keselamatan pekerjanya.
”Kami pastikan bahwa layanan penyediaan listrik selama pandemi Covid-19 tetap berjalan normal, khususnya untuk pelayanan publik dan rumah sakit,” kata Rida.