logo Kompas.id
EkonomiPembudidaya dan Nelayan...
Iklan

Pembudidaya dan Nelayan Terpuruk

Di tengah pemasaran ikan yang sulit, nelayan dan pembudidaya ikan mulai terbelit utang dan berhenti produksi. Gerak cepat diperlukan untuk menyelamatkan ekonomi perikanan.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yYphS3WeNd0lhuQJDd3ACdKyTLU=/1024x845/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200417-ANU-indeks-nelayan-mumed_1587142428.jpg

JAKARTA, KOMPAS — Penjualan hasil produksi ikan yang tersendat membuat nelayan dan pembudidaya terpuruk. Pendapatan mereka anjlok. Di tengah jerat kemiskinan, pelaku usaha perikanan kian terbelit utang, berhenti produksi, dan sebagian mulai beralih profesi.

Hasil survei Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap nelayan dan pembudidaya pada 31 Maret-10 April 2020 menunjukkan, penjualan produksi ikan menjadi kendala besar di sejumlah daerah. Sebab, banyak pengepul ikan tidak melayani atau membatasi pembelian ikan dari nelayan dan pembudidaya, sementara tempat pelelangan ikan dan pasar ditutup.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000