logo Kompas.id
EkonomiHarga Jagung Terseret Ayam
Iklan

Harga Jagung Terseret Ayam

Harga ayam dan telur yang terus turun membuat peternak tak lagi memaksimalkan kapasitas produksinya. Akibatnya, permintaan jagung merosot. Harga jagung pun melorot.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5CNgxUrg3orzGKQbOXzl2Xsb3RA=/1024x666/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191111WEN8_1573451935.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Tumpukan jagung hasil panen sebelum dipipil dan dikeringkan di Desa Pucakwangi, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019). Sebagian besar jagung produksi petani untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak.

JAKARTA, KOMPAS — Harga jagung di tingkat petani tertekan lantaran permintaan komoditas itu merosot. Harga di tingkat petani saat ini di bawah harga acuan pembelian.

Harga ayam yang terus turun membuat peternak mengurangi jumlah ayam yang diternak. Akibatnya, kebutuhan jagung berkurang sehingga harganya terseret turun.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000