logo Kompas.id
EkonomiMenunggu Kompensasi Wabah...
Iklan

Menunggu Kompensasi Wabah Covid-19 di NTT

Puluhan mobil angkutan kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang selalu ramai di terminal utama Koepan, kini berkurang. Sopir-sopir menepi di rumah. Ribuan karyawan diberhentikan atau dirumahkan.

Oleh
Kornelis Kewa Ama
· 7 menit baca

Puluhan unit mobil angkutan kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang selalu ramai di terminal utama Koepan, kini berkurang. Sopir-sopir menepi di rumah. Ribuan karyawan diberhentikan atau dirumahkan. Sektor informal pun macet. Pemanfaatan dana penanggulangan dampak Covid-19 di NTT Rp 285 miliar ditunggu warga.

https://cdn-assetd.kompas.id/-ZPwwdp9SzI6THa5XoAOu5qOJPo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200503kora-satu-angkot_1588428987.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Angkot Kupang sepi penumpang. Sopir pun memilih menepi di rumah.

Ofir Fallo (32), sopir angkutan kota (angkot) Kupang jurusan Terminal Koepan, Kelurahan Laylay Besi-Kelurahan Oesapa di Kupang, Sabtu (2/5/2020), mengatakan, sejak 22 Maret ia berhenti mengangkut penumpang menyusul larangan berkerumun. Sudah 45 hari Fallo berhenti bekerja. Ia di rumah saja bersama istri dan tiga anaknya.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000