logo Kompas.id
EkonomiPerlindungan ABK di Kapal...
Iklan

Perlindungan ABK di Kapal Asing Dinilai Karut-marut

Anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia di kapal asing dinilai masih rentan menjadi korban pelanggaran hukum. Ada sejumlah faktor yang membuat perlindungan terhadap mereka masih karut-marut.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YfVCNvjt7j6Z4bdLdpkqBO2YaHM=/1024x486/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fbbf38e51-f924-48aa-bae4-5bf1c06508d1_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI BASARNAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN PALU

Para penumpang dan anak buah kapal KM Risvin Pratama ditemukan selamat dengan bertahan di atap kapal yang karam di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Selasa (21/1/2020). Sebanyak 14 penumpang dan ABK selamat semuanya.

JAKARTA, KOMPAS — Pelindungan terhadap anak buah kapal atau ABK di kapal asing dinilai karut-marut. Faktornya, antara lain, aturan yang tumpang-tindih, ego sektoral kementerian dan lembaga, serta penegakan hukum yang lemah. Kondisi itu membuat ABK rentan menjadi korban pelanggaran hukum.

”ABK (anak buah kapal) memiliki kerentanan yang  berlipat,” kata Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia Hariyanto Suwarno pada Webinar bertajuk ”Perlindungan ABK Indonesia di Kapal Ikan Asing” yang digelar Indonesia Ocean Justice Initiative di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000