logo Kompas.id
EkonomiWaspadai Kebocoran Ekspor...
Iklan

Waspadai Kebocoran Ekspor Benih Lobster

Kebijakan ekspor benih lobster dinilai akan menghalangi pengembangan budidaya lobster di Tanah Air. Pemerintah harus memastikan masa ekspor dibatasi dan pengawasan ketat untuk mencegah kebocoran ekspor benih.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BzMY90LIs-jKryKUdJt9Wqc1WDQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190429_215717_1561276514.jpg
KOMPAS/MADINA NUSRAT

Lampu-lampu besar yang masing-masing berdaya 45 watt digunakan untuk menjaring benur lobster oleh nelayan di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, untuk menangkap benur lobster, awal Mei 2019. Sebagai hewan fototaksis positif, benur akan bergerak menuju sumber cahaya sehingga lampu digunakan untuk memancingnya. Benur itu akan diselundupkan ke Vietnam.

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan ekspor benih bening lobster dinilai belum mampu mencegah penyelundupan benih. Pemerintah menetapkan kuota penangkapan benih bening lobster 139.475.000 ekor setiap tahun. Namun, kapasitas keramba untuk budidaya lobster masih minim.

Ketua Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (Hipilindo) Effendy Wong menyebutkan, jumlah keramba jaring apung (KJA) kerapu dan lobster yang masih aktif di Indonesia hanya berkisar 10.000 unit. Jumlah KJA itu dinilai tidak mampu menyerap kuota tangkapan benih tahun ini. Sebaliknya, peluang ekspor benih terbuka lebar.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000