logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Tidak Memilih...
Iklan

Pemerintah Tidak Memilih Kesehatan atau Ekonomi

Pemerintah mengakui upaya menurunkan kasus penularan Covid-19 tidak bisa mengesampingkan masalah penurunan daya beli. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan tumbuh 0 persen lebih rendah dari skenario.

Oleh
karina isna irawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WvM95hxos1MApbgcDnQxraj0qXM=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F2be05273-83ea-4c8c-acc9-a8f97d868b04_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Warga mengikuti tes cepat Covid-19 gratis yang diadakan di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2020). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Selasa (9/6/2020) pukul 12.00, terdapat 1.043 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir sehingga total ada 33.076 kasus Covid-19 di Indonesia. Penambahan kasus baru tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 232 pasien, diikuti Jawa Timur dengan 220 kasus baru.

JAKARTA, KOMPAS — Aspek kesehatan dan ekonomi bukan pilihan bagi pemerintah. Keduanya menjadi prioritas kebijakan yang akan dieksekusi secara bertahap dan hati-hati selama masa pandemi Covid-19.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Selasa (9/6/2020), menuturkan, tidak ada kebijakan dilematis antara memilih kesehatan atau ekonomi dalam kondisi saat ini. Upaya menurunkan kasus penularan Covid-19 tidak bisa mengesampingkan masalah penurunan daya beli.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000