Allianz Life Indonesia membukukan pendapatan premi bruto Rp 13,2 triliun tahun 2019. Pandemi Covid-19 dinilai meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap proteksi kesehatan.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap proteksi kesehatan. Allianz Life Indonesia mengembangkan inovasi digital untuk peningkatan layanan asuransi dan manfaat, termasuk klaim asuransi untuk penanganan Covid-19.
Allianz Life Indonesia membukukan pendapatan premi bruto atau gross written premium (GWP) tahun 2019 sebesar Rp 13,2 triliun atau tumbuh 23,8 persen dibandingkan dengan 2018. Penguatan kinerja juga terjadi pada triwulan I (Januari-Maret) 2020 dengan pendapatan premi bruto sebesar Rp 3,8 triliun atau naik 40 persen dibandingkan dengan triwulan I-2019.
Sementara itu, pembayaran klaim asuransi atau manfaat sebesar Rp 7,8 triliun pada 2019 untuk 262.000 kasus. Pembayaran klaim itu meningkat 14 persen dibandingkan dengan 2018. Pada triwulan I-2020, pembayaran klaim asuransi dan manfaat yang diberikan tercatat Rp 2,1 triliun.
Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Cui Cui mengemukakan, kinerja keuangan yang sangat baik di tahun 2019 dan triwulan I-2020 memperkuat posisi Allianz Life Indonesia terhadap bisnis asuransi. Rasio kecukupan modal (RBC) tahun 2019 sebesar 340 persen atau di atas ketentuan minimum yang ditentukan regulator sebesar 120 persen.
Country Manager & President Director Allianz Life Indonesia Joos Louwerier memprediksi akan terjadi perlambatan pertumbuhan pada triwulan II (April-Juni) 2020. Namun, pihaknya tetap melihat peluang. Kebutuhan masyarakat akan proteksi semakin meningkat sehingga permintaan bergeser lebih banyak untuk produk kesehatan dan perlindungan yang tepat.
”Saat ini adalah krisis ekonomi dan industri merasakan dampaknya. Akan tetapi, pada akhirnya, dalam jangka panjang, kebutuhan akan perlindungan akan meningkat karena pandemi ini,” katanya dalam konferensi pers digital paparan kinerja Allianz Life Indonesia tahun 2019 dan triwulan I-2020, Selasa (23/6/2020).
Pihaknya terus mengembangkan ekosistem digital untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan dan mitra bisnis. Di antaranya, instrumen Allianz Discover untuk pemasaran dan pengiriman polis asuransi secara digital. Tahun 2019, jumlah polis yang dikirimkan secara digital kepada pelanggan mencapai 46 persen dari total polis yang diterbitkan.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen mengemukakan, masa pandemi Covid-19 semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga finansial keuangan keluarga. Banyak keluarga merasakan dampak penurunan pendapatan bulanan. Keuangan keluarga terdampak dan pengeluaran menjadi lebih besar untuk pelayanan kesehatan.
Meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan perlindungan merupakan momentum untuk edukasi terhadap peningkatan layanan dan jaminan asuransi betul-betul membayar klaim. Tahun 2019, pihaknya membayar klaim asuransi untuk kasus Covid-19 sebesar Rp 9 miliar.
”Kami harus semakin menambah komunikasi kepada nasabah. Dari strategi pemasaran, kami mengubah interaksi fisik ke digital. Nasabah bisa menyampaikan klaim, mengetahui status polis, dan melakukan transaksi secara online,” katanya.