logo Kompas.id
EkonomiJangan Sampai Destinasi Wisata...
Iklan

Jangan Sampai Destinasi Wisata Alam Jadi Kluster Kasus Covid-19

Kesiapan matang diperlukan sebelum membuka kembali destinasi pariwisata. Jangan sampai, destinasi wisata justru menjadi kluster baru kasus Covid-19 di Indonesia.

Oleh
Agnes Theodora
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NNtGS1uU-ImsF2fYaVFVHnfFOnA=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10316481_105_0.jpeg
Kompas

Pengunjung melintasi jalan setapak menuju lokasi penanaman pohon adopsi di Sarongge, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (20/3/2013).

JAKARTA, KOMPAS — Keputusan pemerintah untuk membuka kembali wisata alam di tengah pandemi Covid-19 bisa menjadi bumerang. Konsep destinasi alam yang terbuka dan luas membuat penerapan protokol kesehatan lebih sulit diawasi. Ada potensi kemunculan kluster-kluster baru penularan Covid-19 di lokasi wisata alam.

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari, Rabu (24/6/2020), menyampaikan,  argumentasi pemerintah membuka wisata alam dengan alasan risiko penularan Covid-19 lebih rendah, tidak beralasan. ”Risikonya dianggap lebih rendah karena konsepnya destinasi terbuka. Padahal, meskipun terbuka, kalau tidak ada jaga jarak fisik, sama saja, akan meledak menjadi kasus-kasus baru,” kata Azril.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000