Dyandra Promosindo Siap Gelar Empat Acara Serentak
Setelah sempat tertunda, Dyandra Promosindo bersiap untuk kembali menggelar rangkaian kegiatan multiindustri. Kegiatan rencananya diadakan pada 2-4 Oktober 2020 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Oleh
SHARON PATRICIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dyandra Promosindo, penyelenggara pameran profesional, akan menggelar empat acara secara serentak pada 2-4 Oktober 2020. Pelaksanaan acara akan disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan dalam era normal baru di tengah pandemi Covid-19.
Dengan mengusung tema ”Dyandra New Adventure (DNA)”, akan ada empat acara yang digelar bersamaan, yaitu Create Ifex, Property Weekend Fiesta, Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Show, dan Synchronize Fest. Acara akan digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh menyampaikan, DNA diselenggarakan dengan tujuan menghidupkan kembali industri MICE (meeting, incentive, conference, exhibitions). Selain itu, membantu para pelaku usaha mempromosikan dan menjual produk agar bisa bertahan di situasi ekonomi saat ini.
”Kami menargetkan akan ada 93.500 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 80,4 miliar. Namun, memang situasi sekarang jelas bukan situasi yang mudah dan kami akan sesuaikan dengan protokol kesehatan. Kalau nanti belum diizinkan, kami siap mengundurkan kembali tanggal penyelenggaraannya,” katanya.
Hendra menyampaikan paparan ini dalam konferensi pers dan peluncuran The Biggest End of Year Multi Industry Event secara virtual pada Jumat (26/6/2020). Hadir pula jajaran direktur Dyandra Promosindo, antara lain Addy Damarwulan, Michael Bayu, Sri Mulyani, dan Yudhiana.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan, untuk acara IIMS Motobike Show, tahun ini akan mengusung inovasi baru, yaitu hadirnya segmen sepeda. Segmen ini dipilih untuk menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat yang kini banyak menggunakan sepeda.
”Sudah ada banyak komunitas sepeda yang menyatakan diri ikut bergabung lengkap dengan brand-nya. Nantinya akan ada pameran, talk show, kompetisi, jumpa komunitas, parade, dan catwalk,” ujarnya.
Ada juga segmen tukar tambah (trade in) sepeda motor yang mengusung tema, ”Bawa motor bekas Anda, bawa pulang motor baru Anda”. Untuk acara ini, target nilai transaksi yang akan diraih mencapai Rp 10 miliar dengan 24.000 pengunjung atau 50 persen dari kapasitas.
Acara lainnya, yaitu Synchronize Fest, yang merupakan tahun kelima acara ini diadakan. Acara musik yang kini menjadi barometer baru dalam dunia industri musik ini juga akan diselenggarakan sesuai dengan protokol kesehatan.
”Kami sedang siapkan, sementara ada enam stage (panggung) tetapi untuk kepastiannya masih kami tunggu dari sisi protokol. Artis-artis yang akan tergabung juga tentu tidak akan semua. Ada prioritas yang akan kami pilih,” ujar Hendra.
Sebelum Covid-19, kata Hendra, tiket Synchronize Fest sudah terjual 12.000 tiket dari kapasitas 24.000. Untuk harga tiket, kategori regular dimulai dari Rp 300.000 hingga Rp 600.000, sementara jika membeli di tempat harga tiket Rp 400.000 hingga Rp 750.000.
Pameran daring
Addy Damarwulan menyampaikan, untuk acara Create Ifex, kali ini akan mengajak peserta dari produsen furnitur lokal yang memiliki orientasi ekspor. Target pasar yang akan diraih yaitu Jakarta dan sekitarnya.
”Acara ini biasanya didominasi oleh produsen luar negeri, tetapi kali ini menjadi kesempatan bagi pengusaha lokal untuk memasarkan produknya. Pameran yang biasanya menghubungkan pebisnis, sekarang juga diubah konsepnya menjadi pelaku usaha dan konsumen,” kata Addy.
Michael Bayu menyampaikan, untuk acara Property Weekend Fiesta akan menghadirkan pameran properti dan juga acara talkshow tentang rencana pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Adapun penjelasan mengenai kredit pemilikan rumah untuk menggaet milenial.
”Properti ini, kan, relatif tidak murah sehingga kami akan berikan penjelasan agar milenial bisa tertarik investasi. Kami juga akan hadirkan secara online (daring) agar bisa diikuti masyarakat secara nasional,” kata Bayu.
Hendra mengatakan, empat rangkaian acara yang pada awalnya berjalan sendiri-sendiri kini digabung dalam satu rangkaian acara selama tiga hari. Harapannya, akan terjadi lintas konsumen yang akan mengunjungi kegiatan ini.
”Jadi, pengunjung itu dari pagi sampai siang bisa ikut acara-acara pameran. Nanti pada sorenya bisa menikmati acara musik yang diadakan dalam kegiatan Synchronize Fest,” kata Hendra.