logo Kompas.id
EkonomiPeluang Merger Grab-Gojek...
Iklan

Peluang Merger Grab-Gojek Terbuka

Selain meningkatkan valuasi, merger secara bisnis dinilai berpeluang meningkatkan profitabilitas perusahaan. Namun, peleburan akan membentuk monopoli yang dikhawatirkan merugikan konsumen pengguna.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha / M Paschalia Judith
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/heBLsfX92pciNnLbjXwBi1oK_yU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F87dbfb41-bc40-4bbd-bb85-f969e1dd8dca_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pengemudi mitra Gojek antre untuk mengikuti penyemprotan disinfektan di salah satu shelter Gojek di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 dinilai menjadi waktu yang tepat bagi dua perusahaan layanan transportasi berbasis teknologi di Indonesia, yakni Gojek dan Grab, untuk merger. Selain meningkatkan valuasi, merger secara bisnis berpeluang meningkatkan profitabilitas atau kemampuan perusahaan mencetak laba.

Wacana terkait penggabungan kedua perusahaan decacorn itu santer dikabarkan oleh media The Financial Times yang berbasis di Inggris. Namun, saat Kompas meminta keterangan, Rabu (16/9/2020), pihak manajemen Gojek dan Komisaris Gojek Pandu Sjahrir masih enggan menanggapinya. Juru bicara Grab Indonesia juga tidak berkomentar.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000