logo Kompas.id
EkonomiResesi dan Pandemi
Iklan

Resesi dan Pandemi

Jika semua pihak bersinergi mengendalikan wabah seoptimal mungkin, besar kemungkinan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2020 akan kembali positif.

Oleh
M Fajar Marta
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1GAAw-c3g_IDlLXE_2boc17KiCA=/1024x1331/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FIMG_7977_1603437197.jpg
Kompas

M Fajar Marta, Wartawan Kompas

Meskipun telah terjerembab dalam lubang resesi pada 2020, perekonomian Indonesia kecil kemungkinan akan mengulangi resesi sebelumnya yang terjadi pada periode 1998 - 1999. Kala itu, resesi yang terjadi tergolong parah dengan kontraksi ekonomi terjadi selama lima triwulan berturut-turut atau 15 bulan dari triwulan I 1998 hingga triwulan I 1999. Untung saja resesi waktu itu tak menjelma menjadi depresi, istilah untuk kontraksi ekonomi lebih dari 18 bulan berturut-turut.

Tahun ini, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi selama dua triwulan berturut-turut, yang merupakan batas minimal terjadinya kondisi resesi. Kontraksi ekonomi terjadi pada triwulan II dan III, masing-masing sebesar 5,32 persen dan 3,49 persen. Angka tersebut diperoleh dengan membandingkan nilai produk domestik bruto (PDB) triwulan yang sama secara tahunan (year on year/yoy), metode untuk menghitung pertumbuhan ekonomi.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000