E-Commerce Membuka Peluang bagi UMKM di Tengah Pandemi
Pemprov Bali bersama Dekranasda Bali memfasilitasi pameran produk UMKM dan IKM di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar, mulai Jumat (4/12/2020). UMKM dan IKM di Provinsi Bali didorong memanfaatkan teknologi digital.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali memfasilitasi pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah serta industri kecil dan menengah di Taman Budaya Bali, Kota Denpasar. Pemerintah mendorong kalangan UMKM dan IKM di Provinsi Bali memanfaatkan teknologi digital, mulai dari promosi, pemasaran, dan transaksi.
Selama hampir satu bulan, mulai Jumat (4/12/2020) hingga Kamis (31/12), pemerintah menggelar pameran UMKM mengangkat tema ”Bali Bangkit” di kawasan Taman Budaya Bali, Kota Denpasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali I Wayan Jarta menyatakan, penyelenggaraan pameran UMKM ”Bali Bangkit” dalam suasana pandemi penyakit akibat virus korona baru (Covid-19) dibagi dua tahap, yakni tahap pertama mulai Jumat (4/12) sampai Rabu (16/12) dan tahap kedua mulai Jumat (18/12) sampai Kamis (31/12).
Jarta menambahkan, penyelenggaraan pameran didukung Balimall.id sebagai pihak penyedia tempat berjualan dan fasilitas pembayaran di dunia maya (market place). Pameran juga didukung pihak perbankan Bali dan perusahaan penjamin kredit daerah, yakni PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan PT Jamkrida Bali Mandara.
”Seluruh peserta pameran UMKM Bali Bangkit ini sudah memiliki rekening bank dan menggunakan transaksi online,” ujar Jarta seusai acara pembukaan pameran, Jumat malam. Jarta menyebutkan, calon pembeli dapat pula memeriksa contoh produk UMKM yang dipamerkan secara dalam jaringan melalui Balimall.id dan bertransaksi secara nontunai maupun melalui fasilitas transaksi elektronik.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster menyebutkan, pameran menjadi upaya menggairahkan dan membangkitkan kembali kalangan UMKM dan IKM di Bali dalam menjalani kehidupan di tengah masa pandemi Covid-19. Putri Koster mengakui kalangan UMKM di Bali turut terdampak pandemi Covid-19.
Semua peserta pameran UMKM Bali Bangkit ini sudah memiliki rekening bank dan menggunakan transaksi online. (Wayan Jarta)
Putri Koster, yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali, menambahkan penyelenggaraan pameran itu tidak semata-mata bertujuan mencari nilai transaksi dan hasil penjualan, tetapi lebih bertujuan membangkitkan semangat pengusaha UMKM, mengenalkan kreativitas UMKM, dan produk-produk UMKM Bali.
”Produk-produk unggulan yang dipamerkan dan dijual, baik secara offline maupun online, dalam pameran ini,” kata Putri Koster seusai acara pembukaan pameran di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Jumat. Putri Koster menyatakan pihaknya mendukung dan mendorong UMKM dan IKM di Bali mengarah ke pemasaran digital.
Dukungan
Selain dari kalangan perbankan dan perusahaan daerah, pameran UMKM ”Bali Bangkit” yang melibatkan 186 UMKM dan IKM di Bali itu juga mendapat dukungan dari sejumlah organisasi, di antaranya, dari Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Dharma Pertiwi Daerah J Kodam IX/Udayana, dan Bhayangkari Polda Bali.
Adapun pembukaan pameran UMKM ”Bali Bangkit” di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Jumat malam, disemarakkan dengan pergelaran peragaan busana dengan menampilkan karya busana dan aksesori dari perancang Bali yang menggunakan produk kain tenun Bali, termasuk endek dan songket.
Lebih lanjut Putri Koster mengatakan, produk kerajinan dari Bali memiliki kualitas dan keunikan. Putri Koster mencontohkan kain tenun khas Bali dan produk kerajinan perhiasan dari emas dan perak. Nilai lebih dari produk Bali itu, menurut Putri Koster, seharusnya dijaga dan diangkat sebagai keunggulan dibandingkan dengan produk lain.
Adapun Jarta menyatakan, pemerintah pusat juga memberikan dukungan terhadap UMKM dan IKM daerah dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Pemerintah melalui kementerian dan lembaga juga mengalokasikan anggaran untuk menyerap produk UMKM selain mengeluarkan kebijakan yang membantu UMKM yang sedang terkena dampak pandemi Covid-19.
Untuk itu, ujar Jarta, Pemprov Bali bekerja sama dengan Balimall.id yang merupakan market place dari Bali yang sudah terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). ”Kami terus mendorong pengusaha yang berminat dan mau memanfaatkan teknologi digital, termasuk e-commerce,” ujar Jarta.