Penerbangan Dialihkan, Kepadatan Bandara Soekarno-Hatta Terkendali
Seluruh operasional penerbangan sipil di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, masih dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sepanjang Minggu (21/3/2021).
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seluruh operasional penerbangan sipil di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, masih dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sepanjang Minggu (21/3/2021). Bandara Halim Perdanakusuma diperkirakan bisa kembali beroperasi normal pada Senin (22/2/2021).
Pengalihan penerbangan itu terjadi karena badan pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 nomor registrasi PK-YSF masih menghalangi landasan pacu. Meskipun ada peralihan, kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta masih terkendali.
Pesawat kargo Trigana Air rute Jakarta-Makassar tergelincir di landasan pacu (runway) RWY24 Bandara Halim Perdanakusuma pada saat mendarat, Sabtu (20/3/2021) pukul 11.26 WIB. Pendaratan dilakukan setelah awak pesawat meminta kembali ke bandara keberangkatan (return to base) karena kendala teknis. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, Minggu (21/3/2021), mengatakan, hingga saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma masih ditutup untuk penerbangan sipil. Semua penerbangan tersebut dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.
”Slot penerbangan sudah disesuaikan dengan kapasitas terminal (Bandara Soekarno-Hatta). Saat ini, kepadatan tergolong rendah, yakni sekitar 20-25 persen dari kapasitas,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta.
Calon penumpang pesawat yang memiliki tiket keberangkatan ataupun kedatangan di Bandara Halim Perdanakusuma pada Minggu ini berkoordinasi dengan maskapai. Dengan demikian, penumpang dapat memperoleh informasi mengenai perubahan jadwal atau rute penerbangan karena peralihan tersebut.
Yado menjelaskan, PT Angkasa Pura II juga mengaktifkan prosedur operasional standar (SOP) sistem bandara jamak (multi-airport system) yang melibatkan Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta; Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat; serta Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.
Dengan aktifnya sistem tersebut, lanjut Yado, Bandara Soekarno-Hatta siap mendukung dalam melayani penerbangan yang dialihkan dari Halim Perdanakusuma. Sementara itu, Bandara Internasional Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara dalam status siaga.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto menambahkan, total penerbangan yang dipindahkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 42 pergerakan. Total penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta saat pandemi Covid-19 berkisar 550 pergerakan atau setara dengan 50 persen kapasitas.
Berdasarkan laporan yang dia terima, badan pesawat Trigana Air sudah dipindahkan dari landasan pacu ke hanggar. ”Kami perkirakan pada Senin (22/3/2021), Bandara Halim Perdanakusuma sudah dapat beroperasi normal,” ujarnya.
Kami perkirakan pada Senin (22/3/2021), Bandara Halim Perdanakusuma sudah dapat beroperasi normal.
Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga masih menyelidiki penyebab pesawat tersebut tergelincir. AirNav Indonesia pada Sabtu lalu menyebutkan, setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, pilot pesawat kargo tersebut meminta kembali ke bandara karena ada kendala teknis.
Sementara itu, terdapat 12 penerbangan keberangkatan dan 17 penerbangan kedatangan Batik Air yang dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta, Minggu. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, maskapai penerbangan tengah fokus menyampaikan informasi kepada calon penumpang terkait perubahan tersebut.