Bermacam-macam aplikasi ponsel, mulai dari e-dagang, layanan operator seluler, hingga dompet digital, menawarkan beraneka produk asuransi. Masyarakat dapat mempelajari sendiri dan mengeklik produk asuransi yang cocok.
Oleh
M Paschalia Judith J
·4 menit baca
Mencari produk asuransi, khususnya di tengah pandemi Covid-19, cukup melirik ke layar ponsel. Berbagai aplikasi kini menawarkan bermacam-macam produk asuransi yang diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam riset ”Covid-19 and The Insurance Industry” yang dipublikasikan di laman resminya, PricewaterhouseCoopers (PwC) menyebutkan, perusahaan asuransi memegang peran kunci ketika ekonomi tengah tertekan. Asuransi dapat menopang pelaku bisnis dan rumah tangga masyarakat mengelola risiko, serta menjadi bantalan menghadapi potensi kehilangan penghasilan.
Alina Klonowska dan Grzegorz Strupczewski dari The Cracow University of Economics Polandia dalam penelitiannya ”What Can the Covid-19 Pandemic Change in the Global Insurance Business? Identification of the Major Challenges” juga menunjukkan, pandemi Covid-19 berdampak positif secara jangka panjang bagi industri asuransi. Pandemi meningkatkan persepsi risiko di tengah masyarakat dan kesadaran terhadap peran asuransi dalam memitigasi dampak negatif dari kejadian tak terduga.
Sementara survei Lincoln Financial Group, korporasi asal Amerika Serikat, menunjukkan, sebanyak 36 persen responden berpendapat, memiliki asuransi di kala pandemi Covid-19 penting. Sebanyak 33 persen responden berencana membeli atau menambah produk asuransi jiwa di tengah pandemi. Secara spesifik, sebanyak 40 persen responden dari generasi milenial memilih membeli produk asuransi melalui sistem elektronik.
Salah satu penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik atau e-dagang yang menawarkan produk asuransi ialah Tokopedia. Produk asuransi itu berupa proteksi produk, serta asuransi kesehatan dan perjalanan. Produk-produk itu dapat diakses melalui aplikasi Tokopedia di bagian item Keuangan.
”Ke depan, kami akan terus menambahkan inovasi digital lain pada produk asuransi Tokopedia demi memperluas akses masyarakat terhadap kebutuhan kesehatan. Hal ini dapat diwujudkan lewat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis,” kata Head of Investment & Insurance Tokopedia Marissa Dewi melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (10/4/2021).
Untuk asuransi kesehatan misalnya, Tokopedia juga meluncurkan produk bernama Proteksi Covid-19. Produk ini memberikan perlindungan atas risiko Covid-19 dan kecelakaan selama satu bulan.
Ada tiga skema yang ditawarkan. Skema Basic memberikan pertanggungan bagi pengguna yang terdiagnosa positif Covid-19 senilai Rp 1 juta dan sebesar Rp 5 juta jika meninggal karena penyakit tersebut dengan premi yang dibayarkan sebanyak Rp 10.000.
Premi yang dibayarkan pada skema Standard sebesar Rp 19.000 serta nilai pertanggungannya sebesar Rp 1,2 juta dan santunan Rp 6 juta apabila meninggal. Pada skema Premium, nilai pertanggungannya mencapai Rp 2,4 juta dan santunan meninggal sebesar Rp 12 juta dengan premi Rp 25.000.
Marissa mengatakan, proses klaim asuransi dapat dilakukan secara dalam jaringan (daring). Masyarakat bisa mendapat kompensasi dengan menyertakan hasil PCR yang menunjukkan keterangan positif Covid-19. Masa tunggunya berkisar tujuh hari.
Tokopedia juga meluncurkan produk bernama Proteksi Covid-19. Produk ini memberikan perlindungan atas risiko Covid-19 dan kecelakaan selama satu bulan.
Sementara itu, President BukaFinancial & Digital Bukalapak Victor Lesmana berpendapat, pandemi Covid-19 cenderung meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memiliki asuransi untuk mempersiapkan dan melindungi diri dalam menghadapi situasi yang tak terduga. Seiring dengan transaksi daring di tengah pandemi, perusahaan berupaya agar masyarakat dapat memilih bermacam-macam produk asuransi yang tersedia di platform Bukalapak.
Kedua tren itu mendorong Bukalapak mengembangkan produk-produk asuransi yang ditawarkan melalui kolaborasi dengan perusahaan asuransi dan teknologi asuransi (insurtech), seperti Allianz, Cermati Protect, Igloo Mobile Insurance, dan Pasar Polis. Produk-produk yang ditawarkan berupa asuransi kesehatan, kendaraan bermotor, perjalanan, sepeda, pengiriman, barang, elektronik, makanan dan produk medis, perawatan dan kecantikan, pengembalian barang (retur), kebakaran, kecelakaan, dan layar ponsel.
Tak ingin tertinggal dari e-dagang, Telkomsel juga menawarkan Paket Data Telkomsel Proteksi, buah kolaborasi dengan Allianz. Produk ini berupa paket kuota data internet dengan manfaat perlindungan asuransi kecelakaan diri tanpa biaya tambahan. Seluruh pelanggan prabayar Telkomsel dapat mengaktifkan produk tersebut lewat aplikasi MyTelkomsel yang terpasang di ponsel.
Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana menuturkan, kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang berorientasi pada konsumen dan bernilai tambah bagi pelanggan. Dia berharap produk yang ditawarkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan asuransi secara lebih mudah melalui pemanfaatan teknologi digital.
Menurut Head of Partnership Affinity Allianz Utama Indonesia Mariani Solihah, kerja sama dengan Telkomsel merupakan bentuk inovasi produk perlindungan yang mampu mendukung gaya hidup masyarakat sekaligus menjaga relevansi dengan pasar.
”Kami berharap produk ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan asuransi serta memperluas jangkauan layanan asuransi,” ujarnya.
Pandemi Covid-19 sempat melambungkan bersepeda sebagai aktivitas yang digemari masyarakat. Namun, studi internal OVO menunjukkan, sebanyak empat dari 10 pesepeda mengaku merasa tidak aman apabila sepedanya tidak diasuransikan. Risiko yang bisa dialami antara lain pencurian ataupun kerusakan sepeda.
Sebanyak empat dari 10 pesepeda mengaku merasa tidak aman apabila sepedanya tidak diasuransikan. Risiko yang bisa dialami antara lain pencurian ataupun kerusakan sepeda.
Oleh sebab itu, OVO menghadirkan asuransi sepeda yang dapat diakses melalui layanan bernama ”OVO | Proteksi” di aplikasi ponsel. Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit berharap asuransi sepeda yang ditawarkan mendorong pesepeda memberikan perlindungan terbaik untuk sepedanya.
Produk asuransi yang bertengger di layar ponsel kian beraneka, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat secara khusus dan pribadi. Kini, pengguna tinggal bermain jari mempelajari secara rinci dan mandiri beragam produk asuransi dan memutuskan seturut dengan kondisi keuangan serta perlindungan yang dibutuhkan.