Paduan pendampingan dan pinjaman berdampak positif pada UMKM di ekosistem PT PNM, khususnya di tengah situasi perekonomian sepanjang 2020-2021 yang terpengaruh pandemi Covid-19. Omzet UMKM bisa tumbuh 39 persen.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyaluran pendanaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sepanjang triwulan-I 2021 melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Pendampingan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang memperoleh pinjaman modal menopang pertumbuhan tersebut.
Pada triwulan-I 2021, PT PNM membukukan realisasi penyaluran pinjaman sebesar Rp 11,68 triliun, melesat 95,2 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Penyaluran melalui program Unit Layanan Modal Mikro (PNM ULaMM) berkontribusi Rp 761 miliar atau lebih tinggi 33,1 persen, sedangkan lewat program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) sebesar Rp 10,92 triliun atau meroket 101,8 persen.
EVP Keuangan dan Operasional PT PNM Sunar Basuki mengatakan, capaian positif kinerja perseroan itu ditopang produk pinjaman yang kompetitif bagi pelaku UMKM. ”Inti bisnis kami ialah pembiayaan yang disertai dengan pendampingan usaha,” katanya saat telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Hal itu turut tecermin dari pertumbuhan tenaga pendamping lapangan. Pada triwulan-I 2021, jumlahnya 31.423 pendamping atau naik 25,6 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Tenaga pendamping tersebut merupakan bagian dari sumber daya manusia PT PNM yang totalnya 50.612 orang.
Seiring dengan kenaikan tenaga pendamping, kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas usaha turut melesat. Sepanjang triwulan-I 2021, terdapat 1.513 kegiatan dengan melibatkan 40.202 peserta. Pada periode sama tahun sebelumnya, ada 837 kegiatan dengan jumlah peserta 29.907 orang.
Menurut Sunar, paduan pendampingan dan pinjaman berdampak positif pada UMKM di ekosistem PT PNM, khususnya di tengah situasi perekonomian sepanjang 2020-2021 yang terpengaruh pandemi Covid-19. ”Hasil sementara riset eksternal kami menunjukkan, rata-rata pelaku UMKM yang ada di ekosistem PT PNM mengalami pertumbuhan pendapatan 39 persen,” ujarnya.
Hasil sementara riset eksternal kami menunjukkan, rata-rata pelaku UMKM yang ada di ekosistem PT PNM mengalami pertumbuhan pendapatan 39 persen.
PT PNM mencatat, jumlah nasabah pada triwulan-I 2021 sebanyak 8,98 juta orang. Angka ini lebih tinggi 38,1 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Nasabah program PNM ULaMM sebanyak 113.961 orang atau melesat 55,6 persen sedangkan program PNM Mekaar 8,86 juta orang atau naik 37,9 persen.
Secara keseluruhan, perusahaan mencatatkan pendapatan Rp 1,76 triliun sepanjang Januari-Maret 2021. Laba bersih yang diperoleh sebanyak Rp 186 miliar. Per Maret 2021, perusahaan juga menjaga rasio pinjaman macet (non-performing loans/NPL) konsolidasi di posisi 0,78 persen. Pada Maret 2020, angka NPL konsolidasi sebesar 1,62 persen.
Kolaborasi
Sementara itu, BukaPengadaan dari Bukalapak berkolaborasi dengan Modal Rakyat untuk membuka akses pembiayaan bagi UMKM. Pembiayaan yang diberikan berjenis invoice financing dengan nominal per pinjaman maksimal Rp 2 miliar dan tenor 2-3 bulan.
UMKM yang bisa mengakses pembiayaan tersebut harus berada di ekosistem BukaPengadaan dan terverifikasi sebagai peminjam di Modal Rakyat. Selain itu, mereka juga wajib memenuhi sejumlah syarat, seperti memiliki mutasi rekening enam bulan terakhir yang mencerminkan omzet bisnis; laporan keuangan tahun berjalan; laporan pembelian dan penjualan per bulan; serta daftar pemasok dan pembeli beserta narahubung untuk pengecekan perdagangan.
Selama pandemi Covid-19, penjualan produk BukaPengadaan tumbuh dua kali lipat. Terdapat 6,5 juta mitra pelapak yang tergabung. ”Kolaborasi dengan Modal Rakyat memberikan tambahan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra,” kata Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya.
Pada 2020, pemerintah menunjuk BukaPengadaan sebagai mitra operator oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM untuk menjadi pemasok pengadaan pemerintah. Co-Founder & Direktur Modal Rakyat Stanislaus MC Tandelilin menilai, sinergi dengan ekosistem BukaPengadaan mengakselerasi bisnis UMKM yang terpilih dalam proyek atau pengadaan belanja pemerintah melalui akses permodalan.